SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Walikota Serang Budi Rustandi melantik tujuh pejabat pimpinan tinggi pratama (Eselon II) di Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Cilowong, Kelurahan Cilowong, Kecamatan Taktakan, pada Senin (1/9/2025).
Dalam sambutannya, Budi Rustandi menekankan seluruh proses pelantikan berlangsung transparan, akuntabel, dan berbasis merit sesuai Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara.
“Pelantikan ini berbeda, karena pejabat yang berdiri di hadapan kita hari ini bukan dipilih karena kedekatan, tetapi karena kompetensi yang sudah teruji dari aspek manajerial, teknis, hingga sosial kultural,” ujarnya.
Walikota juga memberi pesan khusus kepada pejabat yang dilantik.
“Selamat atas jabatan baru yang diemban. Namun ini baru awal, tugas yang menanti jauh lebih besar. Anda adalah nakhoda di instansi masing-masing, keberhasilan program pemerintah ada di tangan Anda. Pemimpin bukan hanya memberi perintah, tetapi harus memberi teladan,” jelasnya.
Adapun pejabat yang dilantik antara lain Dulbarid dari Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) menjadi Staf Ahli Walikota Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan. Ahmad Nuri dari Sekretaris DPRD menjabat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud). Arif Rahman Hakim dari Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) beralih menjadi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Asep Setiawan dari Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM kini menjabat Kepala Diskominfo.
Sementara itu, Karsono dari Kepala BKPSDM menjadi Kepala Disdukcapil, Tb Suherman dari Kepala (Dindikbud) menjadi Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, serta Muhammad Ibra Golibi dari Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan kini menjabat Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang.
Menutup sambutan, Walikota menekankan tiga hal utama kepada Kepala OPD yang baru dilantik yakni Agara dapat melaksanakan 13 program unggulan Budi-Agis sesuai tupoksi, aktif turun ke lapangan bersama masyarakat, dan bekerja dengan hati.
“Rakyat bukan angka di laporan, tetapi manusia yang butuh pelayanan nyata. Jadikan jabatan ini sebagai amanah sekaligus ladang amal yang kelak akan dipertanggungjawabkan, tidak hanya kepada pemerintah, tetapi juga kepada Allah SWT,” tandasnya. (Red)









