SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Sesuai dengan instruksi Gubernur Banten, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, kembali akan memperpanjang pembatasan sosial bersakala besar (PSBB) di wilayah Kota Serang hingga 20 Oktober 2020.
“Itu nanti kami akan bahas dan rapatkan lagi, tapi sesuai dengan instruksi dari Gubernur Banten Wahidin Halim, PSBB Kota Serang sampai dengan tanggal 20 Oktober 2020,” katanya, Senin (12/10/2020).
Menurut Syafrudin, PSBB merupakan kewenangan setiap kota dan kabupaten di daerah masing-masing dalam penerapannya.
“Jadi nanti hari ini atau Selasa besok, kami akan rapat lagi dengan satuan tugas (Satgas) Covid-19, apakah nanti akan diperpanjang atau tidak,” ucapnya.
Diketahui, Pemkot Serang telah menerapkan PSBB pada 10 hingga 24 September 2020, kemudian diperpanjang kembali selama 14 hari mulai tanggal 28 September hingga 11 Oktober, dan mulai hari ini Pemkot Serang kembali memperpanjang PSBB untuk ketiga kalinya, mulai tanggal 12 sampai 20 Oktober.
“Selanjutnya Inysa Allah akan kami rapatkan dan mengikuti arahan dari Gubernur,” ujarnya.
Sementara itu, Juru bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Serang, W Hari Pamungkas mengatakan, penerapan protokol kesehatan pada PSBB jilid kedua dinilai efektif dalam mengendalikan kasus Covid-19. Maka, tidak menutup kemungkinan Pemkot Serang akan kembali memperpanjang PSBB.
“Pengetatan protokol kesehatan, terus dengan gencarnya operasi yustisi yang dilakukan sangat efektif dibandingkan cek point. Bahkan dalam dua pekan pelaksanaan PSBB jilid kedua masyarakat Kota Serang kini sudah mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.
Selain itu, berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang jumlah swab test sudah mencapai 84 persen dari target World Healht Organization (WHO), yakni satu persen jumlah penduduk.
“Sudah, kan dalam dua pekan ini kasus menurun, meskipun masih ada kasus yang dihepadominasi dari klaster keluarga,” tutur dia.
Berdasarkan data terbaru dari Dinkes Kota Serang, dia menyebutkan, saat ini jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 306 orang, terdiri dari 26 orang dirawat di rumah sakit, 138 orang diisolasi, 131 orang dinyatakan sembuh dan 11 orang meninggal dunia. (Red)