SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Menjelang tiga pekan olahraga yang akan akan digelar pada tahun 2021 dan 2022 yakni Pekan Olahraga Kota (Porkot), Pekan Olahraga Nasonal (PON) serta Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Serang, menusulkan anggaran sebesar Rp7 miliar hingga Rp9 miliar.
Dikatakan Ketua KONI Kota, Serang Deni Arisandi, bahwa di tahun 2016 lalu KONI Kota Serang pernah menyelenggarakan Porkot dengan anggaran sebesar Rp1,25 miliar.
“Nah ini sekarang 2021, sudah 5 tahun, artinya harga-harga sudah naik, itu estimasi. Artinya mungkin diangka kira-kira Rp1,5 atau Rp2 miliar untuk Porkot. Secara keseluruhan kita butuh Rp7-9 miliar harapannya. Tapi sebesar apapun yang diberikan pak wali, kita akan maksimalkan itu,” ujarnya, Jumat (16/10/2020).
Menurutnya, di tahun 2021 KONI Kota Serang akan menyelenggarakan Porkot yang semula diagendakan tahun 2020, namun karena Pandemi Covid-19, Porkot terpaksa diundur ke tahun 2021.
“Porkot yang seharusnya dilaksanakan di tahun 2020 kita akan laksanakan 2021, karena 2020 ini kita tahu sendiri bahwa semua daerah di Indonesia mengalami sindrom Covid-19, jadi beberapa program diundur ke 2021 termasuk Pekan olahraga Kota Serang,” katanya.
Dijelaskan Deni, selain tengah mempersiapkan Porkot, KONI juga tengah mempersiapkan untuk memberangkatkan para atlet terbaiknya untuk mengikuti PON di Papua 2021 mendatang. Mengingat, atlet-atlet Kota Serang selalu menjadi penyumbang medali terbanyak.
“Karena atlit kita ini menjadi penyumbang terbanyak untuk atlit kontingen Banten dan penyumbang medali terbanyak. Kota Serang di PON itu akan mengirim Muay Thai, Wushu, terbanyak atlit bela diri. Itu yang menjadi acuan kami untuk mempertahankan bahwa Kota Serang itu penghasil jawara-jawara prestasi di bumi Banten ini dan nanti di bumi Cendrawasih pun kita akan memberikan yang terbaik untuk Banten,” jelasnya.
Deni menuturkan, selang satu tahun berikutnya, yakni tahun 2022, Porprov akan digelar. Untuk itu, KONI Kota Serang akan mempersiapkan atlet terbaiknya untuk bertarung dan membuktikan bahwa Kota Serang dapat menjuarai Porprov tetsebut.
“Juara Porkot akan kita masukan ke Pelatda, karena 2022 nya kita akan mengikuti yang namanya Porprov. Porprov ini ajang tertinggi untuk pembuktian siapa yang terbaik dari seluruh daerah di Provinsi Banten. Makanya kamipun Kota Serang tidak mau tertinggal untuk hal itu,” katanya.
Sementara itu, Walikota Serang, Syafrudin mengatakan, dirinya akan melakukan rapat terlebih dahulu dengan DPRD Kota Serang terkait anggaran tersebut. Menurutnya, anggaran yang memungkinkan disetujui sekitar Rp 5 miliar.
“Mintanya Rp 9 miliar di tahun 2021, mungkin disekitar anggaran Rp 5 miliar Insya Allah akan kami perjuangkan. Bagaiman nanti kesepakatan bersama antara Eksekutif-Legislatif aja dan mudah-mudahan hasilnya memuaskan,” katanya.
Menurutnya, KONI sendiri meminta agar anggaran tersebut bisa disesuaikan. Karena memang di tahun sebelumnya yakni tahun 2019 dan 2020 itu anggarannya kecil, jadi ketika nanti di 2021 akan digelar Porprov dan Porkot KONI minta untuk disesuaikan.
“Sebenernya Rp 5 Miliar itu kurang, idealnya itu memang Rp 7 sampai Rp 8 Miliar. Tapi karena pandemi, kita sama-sama ngirit jadi diperkecil, sehingga disesuaikan saja,” pungkasnya. (Red)