SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Dua jagoan dari partai Aje Kendor tumbang dalam perhelatan Pilkada Serentak 2020 di Banten. Namun, baik Syafrudin yang merupakan Ketua DPW PAN Banten maupun Subadri yang merupakan Plt. Ketua DPW PPP Banten tidak ambil pusing. Sebab menurut mereka, hal tersebut wajar dalam kontestasi demokrasi.

Dikatakan Syafrudin, meskipun dua jagoannya kalah di Pilkada Cilegon dan Kota Tangerang Selatan, namun jagoannya yang diusung pada Pilkada Kabupaten Serang dan Pandeglang dapat memenangkan perhelatan 5 tahunan itu.

“Itu kan masalah demokrasi yah. Partai kami itu mendukung yang Pandeglang bu Irna, Alhamdulillah menang. Bupati Serang juga menang. Cilegon kami mendukung Iye-Awab kalah, Tangerang Selatan juga kalah. Jadi dua menang dua kalah,” ujarnya, Kamis (10/12/2020).

Menurutnya, kalah atau menang merupakan hal yang wajar terjadi dalam setiap kontestasi. Ia menuturkan bahwa dalam proses Pilkada, masyarakat dan takdir yang menjadi penentu kemenangan.

“Kalah menang itu, yang penting kami sudah upaya. Jadi tetap kepercayaan itu kepercayaan masyarakat. Memilih sosok itu kepercayaan masyarakat. Sekalipun kami sudah berupaya, di akhir tetap takdir yang menentukan,” jelasnya.

Ia pun mengaku akan segera melakukan evaluasi atas kekalahan yang terjadi. Sebab, pihaknya harus mencari tahu apa yang menjadi kelemahan mereka dalam perhelatan Pilkada kemarin, hingga menimbulkan kekalahan.

“Umpamanya di Cilegon. Evaluasi itu bukan berarti menyalahkan saja dari DPD PAN. Bisa saja dari calon, ini ada apa ini. Apakah karena calon yang tidak respon kepada partai atau dari partai, itu akan kami tindaklanjuti dalam evaluasi,” terangnya.

Senada disampaikan oleh Plt. Ketua DPW PPP Banten, Subadri Ushuludin. Menurutnya, kalah dan menang dalam pemilihan merupakan hal yang wajar terjadi. Yang penting, lanjutnya, ada usaha yang dilakukan oleh pihaknya dalam berupaya memenangkan pasangan calon.

“Yang namanya ikhtiar itu, kalau tidak menang ya kalah. Sepanjang memang sudah jihad, namun Allah tidak merestui yah sudah, gitu. Yang penting kami sudah ikhtiar terlebih dahulu,” ujarnya.

Namun memang, kekalahan yang dialami oleh pihaknya tentu berasal dari sebab-akibat. Maka dari itu, pihaknya akan melakukan evaluasi atas pelaksanaan pemenangan Pilkada kemarin, khususnya di Kabupaten Pandeglang dan Kota Cilegon.

“Semua juga partai pengusung, maksimal berjuang. Artinya kalau bicara berjuang, ikhtiar, semua sudah. Kami tentu akan melakukan evaluasi dari kerja-kerja yang dilakukan kemarin,” jelasnya.

Namun menurutnya, tidak akan ada sanksi yang diberikan kepada struktur partai atas kekalahan tersebut. Saat ini, ia hanya meminta kepada seluruh pasangan agar dapat menerima kekalahan yang terjadi.

“Belum ada kepikiran kesana (memberikan sanksi). Dengan pasangan pun sampai saat ini belum bisa berbicara panjang lebar. Namun saya minta agar menerima kekalahan. Kalau memang tidak siap kalah dan tidak siap menang, nanti malah jadi malapetaka,” tandasnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini