SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Memasuki akhir tahun 2020, Gas Elpiji 3 Kilogram mulai langka dibeberapa daerah di Provinsi Banten. Untuk itu, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Provinsi Banten telah membentuk Satgas untuk menjadi agen siaga.

Dikatakan Kepala Bidang Elpiji Hiswana Migas DPC Provinsi Banten, Yudi Lukman, sebenarnya tujuan pemerintah membagikan barang bersubsidi itu pada masyarakat miskin atau masyarakat tidak mampu, tapi tingkat kesadaran masyarakat pada umumnya masih sangat rendah.

“Mayoritas Gas 3 kilo itu nyata nya masih dibeli masyarakat menengah ke atas, mereka juga tidak sungkan-sungkan dan tidak malu berani menjinjing Gas 3 kilo yang bertuliskan ‘Hanya untuk masyarakat miskin’. Itu salah satu yang menjadi kendalanya dan itu juga berdampak sangat luar biasa untuk mengurangi peluang yang menjadi hak nya orang miskin,” ujarnya, Sabtu ( 19/12/202).

Ia menuturkan, lantaran pandemi Covid-19 juga berdampak pada perekonomian. Banyak perusahaan tutup dan PHK itupun juga membuat peningkatan daripada Gas Elpiji 3 Kg tersebut makin banyak digunakan.

“Mereka yang tadinya menggunakan Brigth Gas atau Gas 12 Kilo karna memang mencukupi gaji dan pendapatan mereka, kini setelah mereka dirumahkan mereka beralih dari nonsubsidi menjadi Gas 3 Kilo yang memang bersubsidi,” ucapnya.

Pertamina melalui Hiswana juga saat ini telah menggelontorkan tambahan pasokan Gas Elpiji 3 Kg dari semenjak tanggal 13 Desember 2020 sekitar 420.000 tabung gas.

“Mudah-mudahan dari bantuan Pertamina bekerja bersama Hiswana Migas kami mengharapkan bagi masyarakat yang saat ini tengah kesulitan mencari Gas 3 kilo atau juga dengan harga yang cukup tinggi bisa dipulihkan kembali seperti sediakala,” katanya.

Ia juga mengimbau kepada pelaku usaha yang standar usahanya masuk dalam kategori usaha menengah keatas agar tidak menggunakan Gas Elpiji 3 Kg.

“Kami masih melihat pada rumah makan menggunakan Gas 3 kilo, kami sangat menyayangkan sekali karena itupun menjadi salah satu faktor,” tandasnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini