SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Empat warga Kota Serang menjadi korban dalam kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJY 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Kepulauan Seribu, pada Sabtu (9/1/2020).
Keempat korban tersebut diketahui warga Perumahan Lopang Indah RT 001 RW 013, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang, bernama Arnetia Fauzia (39) bersama tiga anaknya yakni Zurisya Zuar (P) berusia 8 tahun, Umbu Kristin Zia (P) berusia 2 tahun dan Fao Nuntius Zai (L) yang masih bayi.
Dikatakan Ketua RT setempat, Nanang Wahyudin, ia mengetahui bahwa warganya menjadi salah satu korban peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air dari grup wa warga dan keluarganya.
“Karena pasca kejadian saya sedang di Sukabumi Sabtu pagi itu siang baru ke Serang. Bu Arnetia tinggal dengan tiga anaknya yang masih kecil-kecil dan adiknya satu sama pembantunya,” katanya, Senin (11/1/2020).
Nanang menuturkan, korban baru enam bulan tinggal di Perumahan Lopang Indah, menempati rumah kontrakan. Selama tinggal disana dia dikenal ramah dan gemar berbaur dengan tetangga sekitar.
“Setahu saya korban (Arnetia) enggak bekerja hanya ibu rumah tangga. Ke Pontianak mau ke suaminya yang bernama Yaaman Zai,” ujarnya.
Ditempat yang sama, asisten rumah tangga (ART) korban, Yayu (41) menuturkan, majikannya terbang ke Pontianak untuk menemui suaminya. Dia berangkat ke Bandara Udara Internasional Soekarno–Hatta Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 08:30 WIB. Dia mengetahui, majikannya menjadi korban Sriwijaya Air setelah mendapat kabar dari suami korban hingga pukul 06:00 WIB belum sampai di Bandara Supadio Pontianak.
“Suaminya nelpon ke saya, Ko Mama Umbu (Arnetia) gak dateng-datang. Liat di TV ada (peristiwa jatuh Sriwijaya Air),” tuturnya. (Red)