LEBAK, BANTENINTENS.CO.ID – Akibat peledakan (blasting) batu gamping untuk bahan baku semen merah putih milik PT. Cemindo Gemilang, beberapa rumah warga di Desa Pamubulan, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, mengalami retak-retak dibagian dinding.
Untuk itu, PT. Cemindo Gemilang mengadakan rembug diskusi bersama Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kecamatan Bayah, guna membahas dampak blasting dan akan bertanggung jawab terhadap kerugian yang dialami oleh warga.
Dikatakan General Manager (GM) PT Cemindo Gemilang, Thanmin, bahwa pada Jumat (5/2/2021) dirinya dan pihak Desa Pamubulan sudah mengadakan diskusi. Dimana hasil pembahasan sementara pertemuan PT Cemindo Gemilang dengan perwakilan Desa Pamubulan terkait mengatasi dampak blasting.
“Hasil dari rembug itu yakni evaluasi pada kegiatan blasting, menurunkan pemakaian bahan, kedalaman dan diameter driling. Serta memperhatikan radius dan tetap pada SOP blasting dan rutinitas per 3 bulan, pengukuran tingkat ambang batas sound dan vibrasi blasting,” katanya, Minggu (14/2/2021).
Selain itu, menurutnya pihak PT Cemindo Gemilang juga telah melakukan pendataan rumah-rumah dan jenis kerusakan yang dihasilkan dari blasting tersebut.
“Akan dilakukan perbaikan rumah yang retak satu pintu dengan pemdes. Donasi semen atau jenis pengganti, reguler setiap bulan berada di ke RWan terdekat,” ujarnya.
Terakhir Thanmin mengatakan, pihaknya juga akan tetap memprioritaskan tenaga kerja lokal dan sudah 85 persen pekerja di PT Cemindo Gemilang merupakan warga Pamubulan.
“Pemberdayaan melalui Bumdes outsourcing tindaklanjut masa depan. Itu 6 poin yang telah disepakati rembuk musyawarah antara pihak kami Cemindo dan pemerintahan Desa Pamubulan,” tandasnya. (Uwa endin/Red)