LEBAK, BANTENINTENS.CO.ID – Jalan nasional yang merupakan penghubung antara Provinsi Banten dan Jawa Barat, tepatnya di Jalan Bayah-Cibareno, KM 35, Desa Cibareno, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, amblas dan longsor dengan kedalaman kurang lebih 50 meter.
Kepala Desa Cibareno, Rustandi mengatakan, kejadian longsor di jalan nasional tersebut terjadi sekitar 1 bulan lalu yang diakibatkan oleh hujan deras yang mengguyur wilayah itu.
“Kementerian PUPR sudah berupaya meminimalisir retakan yang terjadi di jalan tersebut dengan melakukan pengurugan dan penutupan sebagian badan jalan dengan menggunakan terpal, agar air hujan tidak terlalu deras masuk ke dalam retakan jalan,” katanya, Selasa (23/2/2021).
Menurutnya, sampai saat ini belum ada perbaikan secara permanen yang dilakukan oleh pihak terkait. Sehingga untuk memperlancar arus lalu lintas dan meminimalisir terjadinya kecelakaan, masyarakat sekitar lokasi secara swadaya melaksanakan pengaturan lalu lintas secara bergantian.
“Selain itu juga pihak PUPR memasang rambu-rambu agar para pengendara berhati-hati. Harapan saya sebagai kepala desa Cibareno agar sesegera mungkin kementerian PUPR untuk memperbaiki jalan tersebut secara permanen dan semoga di tahun ini bisa segera dilakukan perbaikan,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Cilograng, Suhendi mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kepada Kementerian PUPR melalui balai besar jalan nasional terkait longsor yang terjadi di jalan nasional tersebut.
“Kami juga siap mendorong untuk sesegera mungkin menindak lanjuti pembangunan jalan ini, karena jalan ini sangat vital sekali lantaran sebagai penghubung Provinsi Banten dan Jawa Barat,” ucapnya.
Ia berharap kepada Kementerian PUPR untuk segera mungkin melakukan perbaikan jalan nasional itu. “Tapi apabila nanti dimungkinkan jalan yang longsor saat ini tidak digunakan kembali sehingga harus menggunakan lahan masyarakat, kami mengharapkan agar masyarakat nantinya mendapatkan kompensasi yang layak sehingga tidak ada masyarakat yang merasa dirugikan,” harapnya. (Uwa endin/Red)