SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Lantaran terkendala lahan, pembangunan unit sekolah baru (USB) Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang rencananya akan dibangun di Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, batal.
Diketahui, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang pada tahun 2019 menganggarkan pembangunan USB tersebut sebesar Rp2,5 miliar. Namun, oleh Pemprov Banten, aset milik Pemkot Serang itu masuk dalam rencana pengembangan Kawasan Kesultanan Banten.
“Iya gagal dibangun karena lahannya enggak ada. Anggarannya sudah masuk itu di APBD 2019,” kata Sekretaris Dindikbud Kota Serang, Sarnata, Selasa (23/3/2021).
Menurutnya, karena lahan belum tersedia, hingga kini pembangunan USB SMP itu belum diusulkan kembali oleh Dindikbud Kota Serang.
“Dindik tengah berkoordinasi mencari lahan yang statusnya milik Pemkot Serang. Butuh lahan minimal 6.000 meter. Kemungkinan besar pembangunam USB di sana dipending,” ujarnya.
Alhasil, penerimaan siswa baru tahun ajaran 2021/2022 untuk warga Kelurahan Banten masih mengikuti zonasi yang lama.
“Nanti pada saat penerimaan ke sekolah terdekat. Yakni, SMPN 26 di Kelurahan
Margaluyu dan SMPN 5 di Kelurahan
Kasemen,” terangnya.
Sementara itu, Lurah Banten Hizbullah mengaku belum mengetahui informasi rencana pembangunan USB di wilayahnya.
“Sampai sekarang belum ada tindaklanjut.
Kami menunggu dari Dindikbud. Karena
memang kalau sekolah dekat kan orangtua
tidak risih kecelakaan,” kata Hizbullah.
Padahal, sambung Hizbullah, masyarakat
telah antusias menyambut rencana pembangunan SMP Negeri di wilayah Kelurahan Banten.
“Kalau masyarakat antusias. Karena memang akan ada sekolah negeri yang dekat dengan masyarakat,” terangnya. (Red)