SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, menilai bila penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Serang belum sesuai dengan harapan.
Dikatakan Walikota Serang, Syafrudin, padahal Pemkot Serang telah melaksanakan aturan pembatasan mobilitas warga sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) secara maksimal mulai memberlakukan jam malam hingga melakukan penyekatan-penyekatan.
“Evaluasi PPKM (darurat) sudah kami lakukan semaksimal mungkin. Tapi memang covid-19 ini masih merambah kemana-mana dan semakin ganas,” katanya, Senin (19/7/2021).
Bahkan, dia menuturkan, hampir setiap hari warga Kota Serang meninggal dunia akibat Covid-19.
“Sekarang juga semakin ganas (covid-19), setiap hari banyak orang yang meninggal. Jadi PPKM darurat ini belum menghasilkan sesuatu yang kita harapkan,” ujarnya.
Mengenai isu perpanjangan PPKM Darurat, dikatakan Syafrudin, Pemkot Serang belum ada rencana untuk itu. Namun akan dilakukan pembahasan bersama Forkopimda setelah PPKM Darurat berakhir.
“Jadi sementara ini dari tanggal 3 sampai 20 Juli dulu. Nanti baru akan kami bahas lagi,” katanya.
Selain itu, Pemkot Serang juga meniadakan salat Idul Adha berjamaah di masjid-masjid, termasuk juga penyembelihan dan pembagian daging hewan kurban.
“Bila ada yang melanggar, tentu akan kami tegur dulu. Tidak mungkin langsung kami bubarkan karena takut ribut, jadi persuasif saja,” tandasnya. (Red)