SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Pandemi Covid-19 yang melanda sejak tahun 2020 lalu hingga kini belum berakhir. Bahkan belakangan muncul berbagai varian baru dari virus asal Tiongkok tersebut.
Untuk menanggulangi penyebaran virus yang menyerang saluran pernafasan itu, pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat hingga level 4 yang pada akhirnya berdampak luas, bukan hanya mengakibatkan persoalan kesehatan, tetapi juga persoalan ekonomi yang muncul akibat adanya pembatasan gerak masyarakat.
Atas kondisi itu, sejumlah anggota dewan mulai dari pusat hingga daerah berinisiatif untuk menyisihkan uangnya dari gaji yang diterima untuk dipotong untuk kemudian diserahkan dalam meringankan beban masyarakat, termasuk untuk membantu tim medis dalam penanganan dan penanggulangan covid-19 di Indonesia, termasuk Provinsi Banten.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Banten, Gembong R. Sumedi mengaku, pemotongan gaji anggota dewan dari Partai PKS sudah dilakukan sejak tahun kemarin.
“Sejak (munculnya) Covid-19 tahun lalu, kita sudah beberapa kali dipotong (gajinya),” kata Gembong saat dihubungi melalii Whatsapp, Senin (9/8/2021).
Gembong mengaku, untuk persentase pemotongan gaji bervariasi mulai dari 10 hingga 20 persen. “Ya bervariasi,” singkatnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi III DPRD Banten itu juga mengaku, dana yang terkumpul dari hasil pemotongan gaji akan diberikan kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
“Dana ada yang kita berikan kepada tim tenaga medis, dan juga kepada masyarakat terdampak covid. Ini sebagai bentuk solidarita sosial, gotong royong untuk membantu masyarakat yang lrbih luas,” ujarnya. (ADV)