SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Sejumlah gerai makanan siap saji di Mall off Serang (MoS) Kota Serang kedapatan melanggar karena tidak memasang kode bar atau ‘barcode’ aplikasi PeduliLindungi yang dikembangkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

Dikatakan Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin, bahwa Pemkot Serang mengimbau seluruh pusat perbelanjaan yang ada di Kota Serang harus memasang kode bar PeduliLindungi.

“Semuanya harus memasang kode bar PeduliLindungi, sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam melindungi kesehatan masyarakat dan pengunjung,” katanya, usai sidak di MoS Kota Serang, Kamis (16/9/2021).

Berdasarkan pantauan, hampir seluruh gerai di MoS Kota Serang tidak memasang kode bar PeduliLindungi. Termasuk gerai toko pakaian, dan sejumlah gerai penjualan telepon pintar atau smartphone, serta supermarket.

“Rata-rata memang tidak memasang. Tadi ada di solaria, kemudian di matahari, terus juga di gerai handphone. Untuk saat ini kami tegur dulu, persuasif agar mereka memasang kode bar PeduliLindungi,” ujarnya.

Meski demikian, secara garis besar Subadri menilai pengelola pusat perbelanjaan dan gerai-gerai tersebut memiliki itikad baik untuk mengikuti anjuran pemerintah.

“Memang sudah ada yang memasang beberapa (gerai), sekalipun masih belum maksimal. Karena PeduliLindungi ini masih baru diberlakukan sekitar dua hari,” ucapnya.

Dia pun meminta kepada pihak managemen mal untuk memberikan edaran kepada seluruh tenant agar memasang kode bar PeduliLindungi. Sesuai dengan arahan dari Pemerintah Pusat mengenai aturan pelonggaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 2 di Kota Serang.

“Tadi saya sudah meminta pihak managemen agar besok semuanya sudah memasang kode bar atau barcode. Termasuk konter-konter handphone. Tapi saya maklumi untuk hari ini,” tuturnya.

Menurut dia, dengan memasang kode bar pada pintu masuk mal dan gerai, para pengelola usaha telah berkontribusi membantu pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Jadi jangan sampai kita hanya fokus terhadap pemulihan ekonomi, namun kesehatan diabaikan,” katanya.

Subadri juga menegaskan kepada masyarakat dan pihak mal agar lebih teliti dalam penjagaan pintu masuk mal. Sebab, beberapa pengunjung kedapatan tidak memiliki aplikasi Peduli Lindungi namun lolos berkeliaran di dalam mal.

“Tentu harus lebih tegas dan teliti lagi. Tadi ada yang lolos (pengunjung). Jadi semua harus saling mendukung, demi kemaslahatan umat,” tandasnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini