Walikota Serang, Syafrudin saat memakaikan rompi kepada salah satu Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) Kota Serang.

SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Seiring dengan perkembangan zaman saat ini, banyak orang asing yang masuk ke Indonesia, termasuk Kota Serang. Untuk wilayah Kota Serang sendiri, Kecamatan Kasemen merupakan daerah rawan penyelundupan orang asing.

Dikatakan Walikota Serang, Syafrudin, bahwa Kecamatan Kasemen merupakan daerah yang rawan terhadap penyelundupan orang asing. Sebab di sana terdapat pelabuhan dan pantai yang berdekatan dengan DKI Jakarta, sehingga perlu adanya pengawasan yang ketat dari Imigrasi Kelas I Non TPI Serang.

“Karena merupakan daerah pantai dan ada pelabuhan di sana. Maka perlu adanya pengawasan terhadap orang asing. Walaupun sebenarnya di Kota Serang belum banyak orang asing tapi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan memang diperlukan,” katanya, Selasa (12/10/2021).

Menurutnya, pengawasan harus dilakukan mulai dari tingkat terkecil, yakni kelurahan, kecamatan, hingga Pemerintah Kota (Pemkot) Serang sendiri. Apalagi sebagai kawasan strategis yang berdekatan dengan Ibu Kota Indonesia, Kota Serang menjadi salah satu daerah destinasi investor asing, sehingga perlu adanya pengawasan.
 
“Tentu saja, pengawasan itu harus dilakukan mulai dari tingkat terkecil seperti kelurahan sampai dengan pemerintah kota. Maka kami meminta kepada Imigrasi Kelas I Non TPI Serang untuk memperketat pengawasan terhadap orang asing, khususnya di wilayah Kota Serang,” ujarnya.

Dikatakan dia, sebenarnya apabila orang asing yang masuk ke Indonesia dilengkapi dengan perizinan dan persyaratan lengkap tidak menjadi masalah. Apalagi bila orang asing tersebut datang untuk menanam investasi yang tentunya secara legal, hal itu pun akan membantu pertumbuhan Kota Serang.

“Namun bila ilegal, orang asing hanya akan mengundang masalah, misalkan karena melakukan penyelundupan narkoba atau bahkan menjadi teroris. Karena dengan perkembangan Kota Serang sebagai Ibu Kota Provinsi Banten dimungkinkan orang asing akan banyak yang masuk,” ucapnya.
 
Kota Serang, kata dia, merupakan daerah kecil dan adanya orang asing pun kemungkinannya kecil, namun tetap perlu ada pencegahan. Biasanya, orang asing yang singgah di Kota Serang hanya untuk menginap, dengan tujuan berlibur ke pantai Anyer atau Tanjung Lesung.

“Meskipun Kota Serang ini kecil, tapi tetap harus ada pengawasan. Makanya tim pora harus bekerja dengan baik,” tandasnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini