Sekda Kota Serang, Nanang Saefudin.

SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Selain menuntut pembangunan infrastruktur dan menagih janji kompensasi dari kerjasama pembuangan sampah antara Pemkot Tangsel dengan Pemkot Serang, masyarakat Kampung Pasir Gadung Wadas juga meminta agar bau sampah yang menyengat bisa diatasi.

Menanggapi hal itu, Sekda Kota Serang, Nanang Saefudin mengatakan, terkait tuntutan soal bau yang menyengat dari mobil sampah kiriman Kota Tangsel saat melintasi permukiman warga, Pemkot Serang akan berkirim surat kepada Walikota Tangsel agar mengirimkan armadanya sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

“Iya, nanti kami akan mengirimkan surat ke Walikota Tangsel agar mengirimkan armada yang sesuai SOP. Yang bagus dan tidak bocor, dan itu sudah kami sepakati bersama,” ujarnya, Kamis (14/10/2021).

Selain itu, masyarakat juga menuntut soal pembangunan dan dana bantuan kompensasi yang diberikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) sebesar Rp21 miliar.

“Kemudian, masyarakat juga menuntut dana kompensasi dampak negatif (KDN), sebesar 10 persen dari jumlah sampah yang dikirimkan, yang Rp175.000 per satu ton,” katanya.

Saat ini, diakuinya, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang sudah memproses dana tersebut, dan sedang dalam penghitungan.

“Itu sudah dihitung, dan sekarang kan sedang berproses melalui rekening. Karena kalau melalui orang atau paguyuban nanti dikentit, nanti rame lagi,” ujarnya.

Nanang juga menjelaskan, bila anggaran atau dana bantuan khusus yang diberikan oleh Pemkot Tangsel sebesar Rp21 miliar murni untuk Dinas Lingkungan Hidup.

“Dana Rp21 miliar itu kembali lagi ke (Dinas) lingkungan hidup. Dan sedikitpun tidak dialihkan ke OPD lain. Tidak ada anggaran satu rupiah pun masuk ke OPD lain, semua masuk ke dinas LH,” tuturnya.

Meski demikian, dia mengakui bila pembangunan infrastruktur di tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) Cilowong agak lambat. Hal itu diakibatkan karena adanya proses lelang atau tender untuk mengerjakan pekerjaan dengan nominal di atas Rp200 juta.

“Makanya agak lambat nih, karena kan ada proses lelang. Tapi sekarang sedang ditayangkan oleh dinas LH,” tandasnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini