SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Kasus kekerasan seksual pada anak dan perempuan di Kota Serang selama 2021 meningkat. Untuk itu, guna menekan angka kekerasan pada anak dan perempuan tersebut Pemerintah Kota (Pemkot) Serang bekerja sama dengan Polres Serang Kota.
Walikota Serang, Syafrudin mengakui, bila kasus kekerasan seksual pada anak dan perempuan di Kota Serang angkanya cukup tinggi.
“Namun kami bergerak cepat dengan P2TP2A, DP3AKB, dan bekerja sama dengan Polres Serang Kota. Dan memang kasusnya itu meningkat,” katanya, Rabu (21/12/2021).
Syafrudin juga meminta agar P2TP2A Kota Serang lebih meningkatkan kinerjanya untuk menekan terjadinya kasus-kasus kekerasan, terutama pada ibu dan anak di bawah umur.
“Karena 2022 ini, kami berharap tidak ada kasus yang meningkat seperti tahun-tahun sebelumnya,” ucapnya.
Menurut dia, upaya yang utama dilakukan adalah sosialisasi kepada para orang tua dan masyarakat. Sebab, keluarga inti memiliki andil penting dalam tumbuh kembang anak-anaknya.
“Orang tua itu kan sepenuhnya mendidik anak, jangan sampai anak diberikan kebebasan penuh untuk bermain, dan nonton film tanpa pendampingan,” ujarnya.
Apalagi, menurutnya saat ini gawai menjadi salah satu faktor yang paling mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, serta pergaulan anak.
“Jadi jangan bebaskan anak membuka HP. Mungkin juga itu kaitannya dengan kasus kekerasan yang meningkat,” tandasnya. (Red)