SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Dana dari hasil kerja sama pengelolaan sampah antara Pemerintah Kota (Pemkot) Pemkot Serang dengan Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) diklaim telah dipergunakan dengan optimal dan sesuai peruntukkannya untuk kemajuan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Cilowong.
Walikota Serang, Syafrudin mengatakan, hampir seluruh dana bantuan kerja sama Pemkot Tangsel terserap untuk pembangunan TPAS Cilowong. Seperti pembangunan jalan, pemagaran, pemasangan bronjong, jembatan timbang, pengelolaan air lindi, pompa artesis, MCK dan lainnya.
“Bantuan dari Tangsel sebesar Rp21 miliar, ini masih ada SILPA sebesar Rp2 miliar untuk perbaikan beberapa hal. Sedangkan Rp19 miliar sudah digunakan semua untuk pembangunan TPAS Cilowong,” ujarnya, Rabu (19/1/2022).
Selain bantuan sebesar Rp21 miliar, dari kerja sama pengelolaan sampah tersebut pun Pemkot Serang mendapatkan retribusi sebesar Rp8 miliar. Retribusi itu pun kembali digunakan untuk pembangunan TPAS Cilowong.
“Jadi semuanya yang dari Pemkot Tangsel itu untuk di sini semua (Cilowong), tidak ada sepeser pun untuk OPD lain. Termasuk juga retribusi, itu untuk sarpras di TPAS Cilowong,” katanya.
Sementara untuk bantuan kepada masyarakat yang sempat dipermasalahkan oleh sejumlah warga, Syafrudin mengaku bahwa saat ini sudah ada 36 Rukun Tetangga (RT) yang telah menerima kompensasi kerja sama tersebut.
“Dari Tangsel juga ada bansos untuk masyarakat. Sudah dibagikan semua kepada 36 RT, dua diantaranya itu berbeda besarannya karena terdekat dengan TPAS,” ucapnya.
Syafrudin pun masih menemui beberapa hal yang masih perlu segera diselesaikan. Salah satunya yaitu pengoperasian mesin pengolah sampah yang baru dibeli oleh Pemkot Serang.
“Yang belum itu mesin pengelolaan sampah, akhir Januari ini sudah mulai (digunakan). Saya kira ke depan kalau kerja sama berlanjut, kami akan beli mesin pengolahan sampah lagi,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang, Farach Richi, mengatakan bahwa perkembangan pesat TPAS Cilowong membuktikan Pemkot Serang serius dalam menangani permasalahan sampah.
“Jadi hasil kerja sama dengan Tangsel dapat kami gunakan seoptimal dan akuntabel mungkin,” ujarnya.
Sementara untuk mesin pengolahan sampah yang belum berfungsi, Farach mengaku bahwa hal itu hanya sebatas belum dilakukan penyetelan saja.
“Sebenarnya semua sudah selesai. Tinggal penyetingan saja, karena kan ini mesin mahal. Jadi khawatir gimana-gimana kalau terburu-buru (settingnya),” tandasnya. (Red)