Ilustrasi kawasan kumuh. (Foto: Google)

SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Sebanyak 163 hektare permukiman di Kota Serang masuk dalam kawasan kondisi kumuh. Pemerintah Kota (Pemkot) Serang menargetkan, ratusan hektare kawasan kumuh itu diselesaikan pada tahun 2023 mendatang.

Dikatakan Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin, dari total 215 hektare kawasan kumuh di Kota Serang, saat ini tersisa 163 hektare permukiman yang harus diselesaikan oleh Pemkot Serang.

“Makanya, kami akan terus meminimalisir,” katanya, Selasa (25/1/2022).

Jalan Lingkungan di Sayabulu, Kelurahan Serang, Kecamatan Serang merupakan pembangunan tahun 2021. Dia juga ingin memastikan program yang telah dibangun oleh pemerintah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.

“Makanya kami meninjau, untuk memastikan program yang telah dilaksanakan 2021 kemarin sudah selesai atau belum, pemanfaatan sejauh mana, apa yang kurang,” ujarnya.

Dari total 163 hektare tersebut, dikatakan dia, didominasi di Kecamatan Kasemen, dan tahun ini mulai fokuskan untuk pengurangan kawasan kumuh. Namun secara bertahap, hingga tahun 2023 mendatang. Sehingga Kota Serang bebas dari lingkungan kumuh.

“Jadi tahun ini kami akan fokus di Kecamatan Kasemen dulu, karena paling banyak di sana. Tentu optimis, apapun programnya kita harus punya keyakinan dulu, supaya selesai,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Serang, Nofriady Eka Putra mengatakan, 163 hektare kawasan kumuh tersebut terdiri dari jalan, drainase, hingga ruang terbuka hijau (RTH) yang tidak terpelihara. Semuanya akan diselesaikan secara bertahap hingga 2023.

“Ini akan diselesaikan sampai 2023, tahun ini ada Rp35 miliar itu bidang pemukiman saja, memang intervensinya khusus kawasan kumuh,” ujarnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini