SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Rencana pembangunan kolam renang di Stadion Maulana Yusuf (MY), Ciceri, Kota Serang, diminta dibatalkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang. Sebab, lokasi tersebut dinilai lebih tepat dijadikan lokasi pedang kaki lima (PKL) untuk berjualan.
Hal itu terungkap saat audiensi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang dengan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) di ruang aspirasi DPRD Kota Serang, Senin (21/2/2022).
Dikatakan Ketua DPRD Kota Serang, Budi Rustandi, pihaknya akan meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, supaya pengajuan perencanaan pembangunan kolam renang di Stadion MY dihapuskan. Kemudian, berganti untuk memfasilitasi para PKL stadion berjualan.
“Jadi ke depan, rencana kami itu, nanti kolam renang yang rencananya dibangun di sana akan dihilangkan, dan menjadi tempat kuliner, sebagai ruang terbuka hijau. Bisa ditarik retribusi buat PAD. Seperti di beberapa kota besar, Bandung, Jogja, dan sebagainya, kan bagus,” katanya.
Menurut dia, pembangunan kolam renang yang direncanakan oleh Pemkot Serang tidak tepat. Sebab, di lokasi tersebut banyak terdapat PKL, dan seharusnya pemkot memprioritaskan pedagang.
“Siteplan sudah saya lihat, tapi saya tidak puas, makanya kita cari win win solution. Karena bagaimana pun, mereka adalah warga Kota Serang yang harus difasilitasi,” ujarnya.
Perencanaan pembangunan kolam renang di Stadion MY, dia menuturkan, belum disahkan, sehingga masih bisa dihapuskan atau dibatalkan. Maka, fasilitas PKL Stadion MY akan dilakukan pada 2023 mendatang.
“Nanti kami buat bagus tempatnya, dibuat perencanaannya dengan baik. Tapi tidak boleh lagi ada warung kecil berjualan yang bikin kumuh,” ucapnya.
Meski demikian, kata dia, para PKL harus melihat dan memahami peruntukkan Stadion MY yang merupakan tempat berolahraga. Maka, Budi meminta agar para pedagang tidak melawan dan mengikuti aturan pemerintah.
“Makanya sementara pedagang dibiarkan dulu di sana (Stadion MY). Nanti kalau sudah dibangun, mereka harus bongkar (secara pribadi), kami tidak usah bongkar,” tuturnya.
Sementara itu, Koordinator Paguyuban Stadion Punya Kreasi Rian mengatakan, pihaknya siap mengkoordinasikan para PKL terkait dengan keputusan DPRD Kota Serang.
“Kalau memang nanti pada saat pemerintah mau membangun, kami akan meringankan pekerjaan mereka. Tidak harus sampai Satpol PP untuk membongkar (lapak) kami, nanti kami bongkar sendiri,” ujarnya. (Red)