SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Jembatan beton sepanjang 22 meter yang berlokasi di Kampung Angsana, Kelurahan Kasemen, Kecamatan Serang, Kota Serang, ambruk usai diterjang banjir pada Selasa (1/3/2022) lalu.
Pantauan di lokasi, sisa sampah bercampur bambu beserta akarnya masih menutupi area sekitar jembatan. Reruntuhan beton jembatan pun masih mangkrak belum dievakuasi.
Budi (35), salah satu warga Kampung Angsana mengatakan, jembatan itu biasa digunakan sebagai akses utama warga menuju jalan raya, ke sekolah dan lainnya.
“Jembatan itu menghubungkan antara Kampung Angsana dan Kampung Pamindangan, Kelurahan Unyur. Cuma bisa dilalui pejalan kaki dan kendaraan roda dua, alo mobil mah engga bisa masuk,” ujarnya, saat ditemui di lokasi, Selasa (15/3/2022).
Ia menuturkan, sebagian warga yang bekerja di seberang jembatan nekat menyeberang puing-puing bambu yang berada di permukaan kali.
“Ada sebagian warga mah yang kerjanya deket nekat lewat kali aja nyebrang di atas bongkahan bambu,” ucapnya.
Sukron menjelaskan, saat kejadian terdengar suara keras saat jembatan ambruk. Warga bergotong royong membakar sampah kayu.
“Putusnya pas hari H banjir. Jembatan itu dibangun tahun 2019 dari dana hibah ASA SCTV,” jelasnya.
Saat ini, warga dan anak sekolah harus memutar sejauh 5 kilometer (Km) menuju jalan raya akibat jembatan tersebut putus.
“5 kilo jauhnya harus muter ke Kampung Keganteran, di seberang jembatan ada SDN Keganteran, belum ada perbaikan,” tuturnya.
Menurutnya, putusnya jembatan itu sudah dilaporkan ke dinas terkait, namun belum ada penanganan khusus hingga saat ini. Ia juga berharap agar jembatan itu dapat kembali dibangun.
“Warga gotong royong bersihinnya, tapi untuk evakuasi reruntuhan jembatan itu harus pake alat berat kaya nya. Saya sih berharap jembatan itu dibangun lagi,” tandasnya. (Red)