SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (Kpw BI) Banten mengeluarkan uang tunai cadangan untuk penukaran uang baru menjadi Rp3,5 triliun, yang sebelumnya menyiapkan sebesar Rp2,7 triliun.
Sebelumnya, pada awal Ramadan Kpw BI Banten menyediakan uang tunai baru sebesar Rp2,7 triliun yang diperuntukkan guna penukaran uang pecahan baru bagi masyarakat Provinsi Banten.
Karena antusiasme masyarakat yang tinggi, Kpw BI Banten pun kembali menambah dengan mengeluarkan dana cadangan sekitar Rp800 miliar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Provinsi Banten menjadi Rp3,5 triliun.
“Karena ternyata kebutuhan penukaran uang baru di masyarakat terus meningkat. Maka, kami menambah uang baru tersebut, dari yang awalnya Rp2,7 triliun menjadi Rp3,5 triliun,” kata Kepala Kpw BI Banten Imanuddin Sahabat, Jumat (22/4/2022).
Bahkan, saat ini Kpw BI Banten telah menampung sekitar 65 persen masyarakat di Banten yang ingin menukar uang pecahan baru.
“Alhamdulillah bisa terpenuhi. Bahkan, kami juga selalu memonitor ke setiap perbankkan untuk memastikan kesediaan uang baru,” ujarnya.
Selain itu, Kpw BI Banten juga kembali melakukan pembukaan penukaran uang pecahan baru yang bekerja sama dengan beberapa perbankan pada tanggal 25 April 2022.
Penukaran tersebut akan dilaksanakan di Alun-alun Kota Serang, dan Alun-alun Kota Cilegon pada tanggal 28 April 2022.
“Untuk penukaran uang baru ini kami sudah koordinasikan dengan sejumlah perbankan,” tuturnya.
Sementara itu, seorang warga Kota Serang Atikah mengaku penukaran uang pecahan baru merupakan tradisi hari raya Idulfitri.
Sehingga, BI Banten perlu menambah dan memfasilitasi masyarakat guna antisipasi adanya penukaran uang baru ilegal.
“Kalau BI atau perbankan yang ngadain kan kami 100 persen percaya, dan penukarannya sesuai dengan jumlah uang yang kami tukarkan,” ucapnya.
Sementara, penukaran di beberapa tempat atau pinggir jalan sedikit agak diragukan, dan melebihi dari jumlah yang ditukarkan.
“Iya, tahun lalu saya sempat menukar di pinggir jalan, jumlahnya uangnya tidak sesuai dan ada jasa sekitar Rp10.000 sampai Rp50.000,” tandasnya. (Red)