PANDEGLANG, BI – Muhani (29), pemuda asal Kampung Babakan, Kelurahan Pagerbatu, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang Banten, sudah setengah tahun terbaring di tempat tidur hingga kini belum pernah merasakan penanganan medis secara maksimal.
Dikatakan Upen (60), ibu dari Muhani, bahwa pada saat itu, Muhani memaksakan pulang dari tempat kerjanya di salah satu pabrik plastik di Tangerang karena merasakan badanya kesakitan. Setelah berobat ke klinik, ternyata hasilnya ia mengidap penyakit tipus dan keadaanya mulai membaik saat itu. Tak lama kemudian ia kembali jatuh sakit, sehingga memaksanya untuk terus berbaring di kasur sampai saat ini.
“Entos berobat ka Cikoneng keritu (RSUD Pandeglang) ngan cuma sa poe doang, karena teu aya alatna, karena penyakitna entos rosa, eta geh tahan dirujuk ka Rumah Sakit Cipto di Jakarta ja kumahanyah teu gaduh biaya jeng teu gaduh BPJS, lajunamah di rompok wae ku ibu dirawat. (Sudah berobat ke Cikeong, cuma satu hari doang, karena tidak adak alatnya, karena penyakitnya sudah kronis, itu juga suruh di rujuk ke Rumah sakit Cito Jakarta, mau bagaimana lagi biaya tidak punya dan tidak punya BPJS, dengan terpaksa di rumah saja sama ibu dirawat” jelas Upen sambil mengusap air matanya, Selasa (26/5/2020).
Dengan kondisi seperti ini Muhani dan keluarga tidak bisa berbuat apa-apa, hanya pasrah saja. Diketahui Muhani menjadi tulang punggung keluarga yang memaksanhya untuk bekerja keras menafkahi keluarga dengan bekerja di pabrik pelastik di Tangerang dan Bapaknya hanya tukang kuli serabutan dengan pendapatan yang tidak menentu.
Jika ada yang ingin membantu atau mendapat informasi lebih lengkap dapat menghubungi Saepul Anwar (085691098155). (Lu/Red)