SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Ratusan honorer di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, menggelar Istighosah dan doa bersama di lapangan Masjid Dinas Perhubungan (Dishub) Banten, Jumat (17/6/2022).
Hal itu menyusul kegelisahan yang mereka alami terkait adanya wacana penghapusan honorer. Disisi lain, mereka mereka belum mendapat kepastian apakah honorer bisa diangkat semuanya, melihat kuota pengangkatan PPPK yang ada belum sebanding dengan jumlah honorer, termasuk mengenai wacana penghapusan honorer yang semakin dekat.
Ketua honorer non kategori Dishub Banten, Ruli Herdiana mengatakan, berbagai cara telah dilakukan honorer Banten dalam mencari titik terang mengenai kejelasan pengangkatan mereka agar bisa diangkat jadi PPPK atau PNS, mulai dari tingkat daerah hingga pusat, semua telah mereka tempuh.
Namun, semua itu, kata dia, masih belum ada titik temu, apakah nantinya honorer di Provinsi Banten khususnya, bisa diangkat semuanya menjadi PPPK dan PNS, lantaran belum ada satupun pihak yang bisa memastikannya.
Disisi lain, tidak sedikit honorer yang menggantungkan nasibnya dari pekerjaannya tersebut selama bertahun lamanya. Tidak terbayang nasib mereka apabila rencana penghapusan honorer tersebut sampai terjadi, sementara ada honorer yang terpaksa berhenti dari pekerjaannya, khususnya dalam menafkahi keluarga dan kehidupannya kedepan.
Untuk itu, salah satu upaya terakhir adalah dengan meminta pertolangan kepada tuhan dengan menggelar istighosah bersama.
“Semua cara sudah kita lakukan, Hari ini makanya kita menggelar Istighosah bersama, meminta pertolongan Allah SWT agar mereka yang disana bisa terketuk hatinya, berharap nantinya semua honorer bisa diangkat jadi PPPK atau PNS,” kata Ruli, Jumat (17/6/2022).
Sambung Ruli, kegiatan Istighosah dan doa bersama merupakan bagian dari upaya kaum honorer untuk terus memperjuangkan nasib mereka, melalui cara-cara soft dengan tidak turun langsung kejalan.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten, Tri Nurtopo mengatakan, keberadaan honorer, khususnya dilingkungan Dishub Banten memiliki peran penting dan sangat vital dalam menjalankan roda pemerintah, termasuk dalam menjaga faktor keselamatan pengguna jalan raya dari kecelakaan.
“Contohnya seperti para penjaga palang pintu perlintasan kereta api yang didominasi oleh kaum honorer,” katanya.
Dirinya tidak bisa membayangkan apabila honorer sampai dihapus, pastinya akan ada banyak palang pintu perlintasan yang tidak dijaga, tentunya itu akan sangat berbahaya, sementara jumlah pegawai ASN dilingkungan Dishub Banten tidak seberapa.
Oleh karena itu, masih kata Tri, pihaknya berharap kepada Pemerintah pusat untuk bisa memikirkan nasib honorer agar bisa diangkat jadi PPPK atau PNS, selain untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan kedepannya yang disebabkan oleh karena kurangnya pegawai.
“Sangat penting (keberadaan honorer). Mayoritas palang penjagaan perlintasan kereta itu mereka jaga, bisa bahaya kalau sampai dihapus. Harapanya bisa diangkat semuanya,” tegas Tri. (Red)