SERANG, BI – Granat dan Peluru yang diduga masih aktif, ditemukan di dapur rumah kontrakan yang sudah lama kosong. Granat berjenis Korea, sedangkan pelurunya tipe SS1 kaliber 5,56 milimeter (mm). Keduanya merupakan produksi pindad dan ditemukan bersama kotak besi di dapur rumah kontrakan milik Ibu AT (68), yang beralamat di Perumahan Persada Banten, Kelurahan Kepuren, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten.

“Amunisi sebanyak 91 butir dan satu buah granat jenis Korea. Keduanya produksi Pindad,” kata Kapolsek Walantaka, AKP Kasmuri, melalui pesan singkatnya, Selasa (02/06/2020).

Kasmuri bercerita, awalnya pemilik kontrakan membersihkan rumahnya yang sudah lama kosong. Saat menyapu bagian dapur, dia menemukan kotak besi dan ketika dibuka, berisikan granat dan amunisi yang diduga masih aktif.

Pemilik kontrakan kemudian melaporkannya ke Ketua RT dan RW dan selanjutnya melapor ke Polsek dan Danramil Walantaka untuk segera ditangani.

“Rumah tersebut dikontrakan, tiga tahun yang lalu oleh pemiliknya dalam keadaan kosong,” terangnya.

Polsek dan Danramil Walantaka kemudian melaporkan ke Polres Serang Kota yang penanganan selanjutnya dilakukan oleh tim Gegana Brimob Polda Banten. Peluru dan granat kini sudah berada di Mako Brimob Polda Banten untuk di amankan.

“Ditemukan saat pemilik rumah membersihkan kontrakannya. Sekarang sudah ditangani oleh Brimob,” jelasnya.

Sementara itu, Komandan Satuan Brimob Polda Banten, AKBP Dwi Yanto Nugroho membenarkan adanya temuan itu. Menurutnya, sebanyak 7 personel Tim penjinak bom (jibom) Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Banten mengamankan temuan diduga Bahan Peledak tersebut.

“Ya benar, tadi kami mendapat laporan bahwa telah ditemukan kotak besi yang berisikan amunisi produksi Pindad sebanyak puluhan butir, dan satu buah granat tangan (granat manggis), saat ini masih kami selidiki lebih lanjut,” kata Dwi yanto Nugroho. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini