SERANG, BI – Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Serang, tahun ini tidak menggelar sejumlah kegiatan, antara lain ‘Job fair’ dan program transmigrasi. Hal itu karena anggaran yang tersedia untuk kegiatan tersebut dialihkan untuk percepatan penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) di Kota Serang.

Kepala Disnakertrans Kota Serang Akhmad Benbela mengatakan, tahun ini pihaknya meniadakan “Job Fair” dan pemberangkatan warga untuk transmigrasi.

“Karena sudah tidak ada anggarannya. Semua anggaran kami sudah dialihkan untuk penanganan Covid-19,” ujar Benbela, Kamis (4/6/2020).

Selain dua agenda tersebut, lanjut dia, pihaknya juga tidak mengadakan pelatihan terhadap calon tenaga kerja seperti yang tahun sebelumnya dilakukan.

“Tidak ada, kami tidak melakukan pelatihan lagi. Karena tadi itu, anggarannya pada Disnakertrans sudah tidak ada untuk melakukan pelatihan dan kegiatan apa pun,” ucap dia.

Ia mengungkapkan, sebelumnya Disnakertrans menganggarkan dari APBD sekitar Rp 3 miliar untuk sejumlah kegiatan tahun 2020.

“Anggaran Rp 3 miliar itu baru dipakai sekitar Rp 1 miliar untuk kegiatan pelatihan dan sebagainya. Kemudian, sisanya dialihkan untuk penanganan Covid-19. Jadi kegiatan yang belum dilakukan tertunda,” ungkapnya.

Seperti kegiatan May Day, kata dia, sebelumnya sudah direncanakan untuk tetap diadakan ditengah pandemi. Namun, karena situasinya semakin tidak kondusif akhirnya kegiatan itu pun ditiadakan.

“Banyak kegiatan kami yang ditiadakan tahun ini. May Day pun memang awalnya kami adakan, tapi akhirnya ditiadakan,” sebut Benbela.

Terpisah, Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin mengakui banyak organisasi perangkat daerah (OPD) yang menunda, bahkan meniadakan program serta kegiatan tahun 2020.

“Karena memang anggarannya dialihkan untuk penanganan Covid-19 ini. Jadi banyak OPD yang menunda atau tidak mengadakan kegiatan di tahun ini,” ujar Subadri.

Ia menyebutkan, dari sekitar 32 OPD yang ada di lingkungan Pemerintahan Kota Serang hampir seluruhnya mengalihkan anggaran untuk percepatan penanganan Covid-19.

“Hampir semua (OPD) dialihkan. Kalau tidak salah, ada dua OPD yang tidak mengalihkan (anggaran). Ada Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Kesehatan (Dinkes),” sebut dia.

Ia menerangkan, kedua OPD tersebut merupakan gugus tugas yang menangani langsung terhadap dampak dan penanganan Covid-19.

“Dinkes kan memang tugasnya untuk melayani kesehatan. Kemudian, Dinsos itu untuk bantuan bagi yang terdampak (Covid-19). Seperti penyaluran jaring pengaman sosial (JPS) kemarin,” pungkasnya. (Rir/Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini