SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Anak-anak di Kelurahan Pengampelan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, berkesempatan mendapatkan perhatian gizi dari program dapur gizi dari Kelurahan Pengampelan.
Dikatakan Lurah Pengampelan, Asrori, bahwa sebanyak 20 bayi lima tahun (balita) di Kelurahannya mendapatkan asupan makanan khusus dengan timbangan gizi yang disediakan oleh kader Posyandu setiap harinya. Setiap minggunya, para balita tersebut dikontrol langsung oleh tenaga ahli gizi Puskesmas.
“Setiap hari diberikan asupan tambahan makan yang terukur. Jadi para kader yang memasak, dan mereka juga yang mengantar ke setiap rumah balita yang menerima program dapur gizi ini,” ujarnya, Senin (3/10/2022).
Ia mengaku bahwa beberapa balita di Kelurahan Pengampelan memang mengalami gizi kurang. Akan tetapi ia menegaskan bahwa hal itu tidak sama dengan gizi buruk.
“Berbeda ya gizi kurang dan gizi buruk. Sebetulnya mereka sehat, namun diberikan tambahan makanan yang sudah terukur gizinya, sehingga anak-anak kita mendapatkan gizi yang seimbang,” katanya.
Asrori berharap program dapur gizi ini terus berjalan dan semakin meningkat. Agar anak-anak di Kelurahannya mendapatkan gizi yang seimbang, mengingat anak merupakan penerus bangsa yang harus benar-benar mendapatkan perhatian sejak dini, baik pertumbuhannya dan pendidikannya.
“Anak ini aset berharga. Harus dipenuhi kebutuhan utamanya sejak dini, di masa emas ini, mereka perlu gizi seimbang agar tumbuh kembang dengan seperti yang kita harapkan,” katanya.
Menurutnya, dapur gizi ini berlangsung selama empat bulan dalam satu tahun. Perbulan 15 hari pemberian makanan 4 sehat 5 sempurna, seperti telor, daging, telur puyuh, pisang, puding.
“Faktornya pola makan, dari KB juga ada dan pernikahan dini. Jadi si janin nya terlalu muda kalau ibu dan ayahnya masih belum cukup umur sudah menikah,” tandasnya. (ADV)