SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Walikota Serang, Syafrudin, berkesempatan hadir dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrembang) rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2024 tingkat Kecamatan Curug, Senin (30/1/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Walikota Serang Syafrudin menyampaikan, dalam mensejahterakan masyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melakukan musyawarah perencanaan pembangunan dari segala sisi, bukan hanya infrastruktur saja namun juga pelayanan kepada masyarakatnya.
“Dalam rangka mensejahterakan masyarakat ini tentunya harus dari segala sisi, kalau jalannya belum bagus berarti belum sejahtera, kalau kesehatannya masih tinggi stuntingnya, gizi buruknya, banyak yang sakit juga berarti masyarakat belum sejahtera,” katanya.
Syafrudin menjelaskan, kegiatan musrembang ini merupakan sebuah perencanaan dari permasalahan yang ada di wilayahnya masing-masing. Menurutnya, permasalahan tersebut buka berasal dari tingkat tengah, melainkan berasal dari tingkat awal yang dekat dengan masyarakat.
“Titik permasalahan itu bukan ditengah-tengah, namun berada diujung, diawal yang dekat dengan masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, Syafrudin juga menyampaikan dalam musrembang tingkat Kecamatan Curug beberapa permasalahannya terdapat kasus gizi buruk dan stunting yang masih cukup berpotensi.
“Di Kecamatan Curug ini masih berpotensi, kalau yang sebenarnya itu tidak seperti itu, kalau kita potensi stunting dan gizi buruk itu sekitar 7 persen, tapi kenyataan di lapangan itu berbeda. Karna yang sudah terkena stunting dan gizi buruk itu hanya sekitar 1 persen lebih,” ucapnya.
Sementara itu, Camat Kecamatan Curug, Eni Sudaryani menyampaikan, beberapa program yang menjadi prioritas Kecamatan Curug juga terdiri dari infrastruktur dan pelayanan publik lainnya.
“Jika infrastruktur bagus, penurunan stunting juga kita harus laksanakan, sedangkan dana pemkot tidak semuanya ada, jadi kita gotong royong dengan pemerintah untuk melaksanakan rencana pembangunan tersebut,” ucap Eni.
Eni menambahkan, dalam menurunkan stunting dan gizi buruk serta program lain tersebut, Kecamatan Curug turut berpartisipasi dengan pihak swasta, sehingga sinergritas dengan lapisan masyarakat terus terjalin.
“Jadi mereka membantu secara materi maupun non materi langsung kepada masyarakat, sehingga dari 10 kelurahan sudah 3 terlaksana, 2 kelurahan sedang berjalan. Jadi tinggal 5 kelurahan yang belum dilaksanakan,” tandasnya. (Red)