SERANG, BI – Beberapa mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Pergerakan Terdepan Mahasiswa Peduli (Pandemi) Corona menggeruduk kantor Dinsos Kota Serang untuk mempertanyakan terkait Jaring Pengaman Sosial (JPS) Kota Serang yang dinilai bermasalah.
Namun dalam pantauan di lokasi, audiensi tersebut tidak terlihat satupun pejabat Dinsos Kota Serang. Hanya terdapat seorang pria yang mengaku sebagai pendistribusi JPS ke setiap kelurahan untuk menerima audiensi mahasiswa.
Dalam audiensi tersebut, mahasiswa mempertanyakan terkait dengan beberapa komponen yang ada pada JPS. Menurut mereka, komponen pada JPS tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan.
Setelah hampir usai melakukan audiensi, seorang mahasiswa pun menanyakan kepada pria tersebut terkait kapasitasnya dalam menyambut kedatangan mereka untuk audiensi.
“Punten pak, saya ingin menanyakan kapasitas bapak disini untuk mewakili Dinsos Kota Serang ini apa? Karena kami juga tidak tahu bapak ini sebagai apa dalam audiensi ini,” ujar perwakilan mahasiswa, Halabi, Kamis (11/6/2020).
Pria yang mengaku bernama Ruli itu mengatakan, bahwa dirinya ditugaskan oleh Kepala Dinsos Kota Serang, untuk bertemu dengan para mahasiswa. Menurutnya, para pejabat di Dinsos Kota Serang sedang tidak ada di kantor.
“Karena kan saat ini para pejabat tidak ada. Dan intinya saya cuma menerima tamu saja oleh pak kadis. Jumat itu Insya Allah mereka bisa bertemu dengan teman-teman,” katanya.
Namun saat dipertegas posisinya pada Dinsos Kota Serang sebagai apa, ia mengaku bahwa dirinya adalah staf bagian pendistribusian JPS Kota Serang. Ia pun mengatakan bahwa apabila ingin bertemu dengan kepala dinas, maka mahasiswa dipersilahkan kembali datang setelah salat Jumat.
“Saya mah disini hanya staf saja, saya disuruh pak Kadis untuk menyambut teman-teman semua. Makanya kalau mau mau ketemu pak Kadis, nanti setelah salat Jumat mereka bisa ketemu,” katanya.
Namun mahasiswa pun menduga bahwa Ruli merupakan anggota salah satu LSM. Ruli juga mengaku dirinya sudah tidak ikut keanggotaan LSM sejak 2012.
“Sudah lama itumah, saya sudah berhenti dari sana (LSM) sejak tahun 2012. Sebelumnya juga saya pernah di Dinas PUPR,” katanya saat menjawab pertanyaan mahasiswa.
Saat awak media mencoba konfirmasi kepada staf Dinsos Kota Serang yang bertugas menjaga resepsionis, seorang staf Dinsos tersebut juga mengaku tidak mengenal siapa yang sedang menyambut para mahasiswa.
“Tidak tahu mas itu siapa. Cuma saya tahunya kalau pak Kadis memang menugaskan dia untuk menemui para mahasiswa yang mau audiensi. Disini sudah tidak ada lagi PNS, semua lagi diluar persiapan penyaluran tahap ketiga,” jelasnya yang tak mau menyebutkan namanya.
Namun saat ditanya kebenaran Ruli merupakan anggota LSM yang ditugaskan oleh Kepala Dinsos Kota Serang untuk menyambut kedatangan mahasiswa, dirinya malah mengaku bahwa Ruli merupakan wartawan.
“Itu mah audiensi mahasiswa dengan wartawan. Tanya aja sendiri dia wartawan mana,” katanya.
Dan saat ditanyakan kembali ke staf yang lain, kembali dijawab bahwa Ruli merupakan salah satu orang pejabat Dinsos yang bernama Tatang.
“Dia orangnya pak Tatang bagian pendistribusian,” tukasnya.
Tidak lama kemudian, datang seorang mahasiswa mengaku kecewa kedatangannya yang malah disambut bukan pejabat Dinsos. Sempat terjadi cekcok antara staf Dinsos dan mahasiswa, bahkan mahasiswa mengancam untuk kembali menggeruduk kantor Dinsos dengan membawa massa yang lebih banyak. (Hub/Red)