SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Walikota Serang Syafrudin, meresmikan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik warga di Kampung Gadaraha, RT 011/04, Kelurahan Cipete, Kecamatan Curug, Kota Serang, Kamis (02/03/2023).
Program bedah rumah atau pembangunan Rumah Tidak Layak Huni tersebut dilakukan sebagai bentuk mensejahterakan masyarakat yang kurang mampu, melalui program yang diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Serang.
Dikatakan Walikota Serang, Syafrudin, ia sangat mengapresiasi kepada Baznas Kota Serang melalui program bedah rumah tersebut tentunya sangat membantu masyarakat yang memiliki tempat tinggal yang tidak layak untuk dihuni.
“Saya sangat memberikan apresiasi serta terimakasih kepada Baznas Kota Serang yang sudah mencanangkan program mensejahterakan masyarakat, tentu ini bernilai positif dan dapat langsung dinikmati oleh masyarakat tentunya,” katanya.
Syafrudin juga menyampaikan, bahwa program bedah rumah Rutilahu tersebut bukan hanya dilaksanakan di satu kecamatan saja akan tetapi menyeluruh kesetiap kecamatan di Kota Serang dengan cara bertahap.
“RLTH ini bukan hanya di Kecamatan Curug saja, tetapi di semua kegiatan juga terdapat program ini, hanya saja memang yang baru terealisasi yaitu 1 kecamatan,” ujarnya.
“Semoga apa yang disampaikan oleh ketua baznas yaitu adanya peningkatan di tahun 2023 ini mengenai realisasi program RTLH ini dapat mencapai 2 sampai 3 kecamatan,” sambungnya.
Disamping program bedah rumah RTLH yang diselenggarakan oleh Baznas Kota Serang, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang juga memiliki program terkait RTLH.
“Pemkot Serang juga ada program RLTH tapi untuk jumlahnya tahun 2023 ini saya belum tahu, karena setiap tahun itu berbeda jumlahnya,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Baznas Kota Serang, Nani Abdul Gani menuturkan program Baznas terkait bedah rumah RTLH yang saat ini sedang berjalan seluruhnya terdapat 6 rumah dalam kurun waktu satu tahun.
“InshaAllah di 2023 kita akan nambah satu kecamatan, itu dua rumah diprogramkan. Ada satu. Kita arahkan ada peningkatan,” jelasnya.
Adapun untuk besaran yang dikeluarkan untuk pembangunan bedah rumah RTLH saat ini berkisar Rp20 juta. Namun di tahun 2023, setiap rumah terdapat kenaikan menjadi Rp25 juta untuk seluruh bangunan.
“Tahun sekarang ini 20 juta. Tapi untuk 2023 per rumah itu kisarannya sudah naik menjadi 25 juta per rumah. 25 itu untuk bangunannya semua,” katanya.
Nani juga menjelaskan, program bedah rumah RTLH ini juga diselenggarakan selain membantu menaejahterakan masyarakat, juga untuk memberikan informasi kepada penyalur zakat, bahwa zakat yang dikeluarkan dan ditampung oleh Baznas Kota Serang digunakan untuk kesejahteraan masyarakat kurang mampu.
“Ini dilakukan untuk mensejahterakan masyarakat, disamping juga agar para Muzaki yang memberikan zakat tahu bahwa ini digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang seperti ini. Diantaranya ini adalah dari uang zakat,” tandasnya. (Red)