Kepala Dinkes Kabupaten Serang, drg Agus Sukmayadi.
Kepala Dinkes Kabupaten Serang, drg Agus Sukmayadi.

SERANG, BANTENINTENS – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang, mengimbau pembelajaran tatap muka (PTM) di seluruh sekolah di Kabupaten Serang untuk mematuhi protokol Kesehatan. Hal itu lantaran, kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Serang disebut ada peningkatan dengan rata-rata 2 hingga 3 kasus per harinya.

Kepala Dinkes Kabupaten Serang, drg Agus Sukmayadi, mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir. Sebab, beberapa daerah termasuk Kabupaten Serang terjadi peningkatan kasus berdasarkan pengamatan Epidemiologi.

“Kami mengimbau kepada penyelenggara dan pelaksana pendidikan tatap muka untuk senantiasa melakukan sosialisasi dan pengawasan terhadap seluruh unsur pendidikan, agar melaksanakan dengan patuh protokol Kesehatan,” ujarnya, Rabu (20/7/2022).

Agus berharap, PTM yang dilaksanakan di Kabupaten Serang tidak menjadi bagian dari peningkatan kasus Covid-19. Ia pun mewajibkan baik peserta didik maupun pendidik untuk menggunakan masker terutama di dalam ruangan pada saat melakukan proses pembelajaran. .

“Kewajiban menggunakan masker di dalam ruangan tidak dicabut, jadi tetap diberlakukan. Setiap peserta didik maupun pendidik dan seluruh unsur pendidikan di sekolah tersebut patuh terhadap protokol kesehatan,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, di Kabupaten Serang sendiri terjadi sedikit peningkatan kasus terkonfirmasi Covid-19. Setiap harinya, ditemukan kasus-kasus positif, namun bukan berarti terjadi peningkatan yang signifikan.

“Memang saat ini untuk pemeriksaan Covid-19 sendiri agak terbatas, karena tidak ada ketentuan dari Pemerintah Pusat, kecuali untuk bepergian dengan menggunakan moda transportasi umum baik pemeriksaan rapid antigen maupun PCR,” terangnya.

Dari beberapa sumber pemeriksa, ditemukan 2-3 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 setiap harinya. Pemeriksaan tidak hanya dilakukan oleh tenaga Kesehatan pemerintah, juga dilakukan oleh beberapa laboratorium untuk masyarakat yang memerlukan tes pemeriksaan baik tes PCR maupun rapid antigen.

“Akhirnya kan mereka melakukan pencatatan pelaporan, dan itu masuk ke sistem informasi NAR atau New All Record. Sehingga kami bisa membaca berapa banyak masyarakat Kabupaten Serang yang melaksanakan tes dan dinyatakan positif atau negatif,” katanya.

Sejauh ini, Agus mengatakan bahwa vaksinasi di Kabupaten Serang tetap berjalan. Sebab, ada imbauan dari Satgas Pemerintah Pusat agar seluruh masyarakat untuk menyelesaikan vaksinasi lengkap, baik vaksinasi kedua maupun booster.

“Sedangkan untuk booster memang masih dibawah 20 persen yaitu hanya 14,76 persen atau 185.884 jiwa. Dengan melihat komposisi seperti ini kami imbau masyarakat menyelesaikan vaksin kedua untuk selanjutnya diberikan vaksin booster,” tandasnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini