SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten bekerjasama dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Provinsi Banten, menggelar tes pemeriksaan urine di Terminal Pakupatan, Kota Serang pada Jumat (14/4/2023).
Pengambilan tes urine itu digelar oleh BNN Provinsi Banten, sebagai bentuk upaya antisipasi dini penyalahgunaan narkotika oleh pengemudi bus di Kota Serang.
Kasi Wastahti BNN Provinsi Banten, Yaya Suriadijaya mengatakan, ada sekitar 25 sample urine para pengemudi bus Kota Serang berhasil diambil. Dari 25 sample tersebut, didapati satu orang kondektur dinyatakan positif sebagai pengguna obat terlarang.
“Tadi memungkinkan kurang lebih sekitar 25 yang kita melakukan pengetesan. Hasilnya, saat ini hanya ada satu saja. Itupun bukan pengendaranya, tetapi salah satu kondektur,” ujarnya.
Saat disinggung perihal tindakan terhadap temuan itu, Yaya mengatakan bahwa pihaknya hanya akan memberikan pola pembinaan.
“Saat ini dilakukan pola pembinaan dan kita akan lakukan, dirujuk ke rehabilitasi BNN apakah yang bersangkutan cukup kali ini, atau memang continue mengkonsumsi itu,” katanya.
“Kalau yang bersangkutan mungkin pengguna aktif, ya secara prosedur kami akan melakukan assessment medis. Nanti pihak dokter atau pun psikolog yang melakukan kegiatan tersebut,” sambungnya.
Kemudian ia juga menambahkan untuk penyelesaian lebih lanjut, pihaknya akan menyerahkan masalah tersebut kepada masing-masing pengurus armada bus. Lantaran yang bersangkutan tidak terindikasi sebagai pengedar obat-obatan terlarang.
“Untuk saat ini, kami menyerahkan kepada pengurusnya untuk menjadi bahan laporan ke pimpinannya,” jelasnya.
“Karena yang bersangkutan hanya pengguna. Tidak ada indikasi pengedar, saat ini tidak ada,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Terminal Pakupatan Kota Serang, Waluyo Dianto mengatakan, bahwa, tujuan dari diselenggarakannya pemeriksaan itu bertujuan untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pengguna moda transportasi umum, terlebih lagi jelang musim mudik lebaran di tahun ini.
“Jadi antisipasi dini ini untuk mencegah penyalahgunaan tersebut. Dan kemudian ini salah satu juga, antisipasi dalam memberikan pelayanan mudik yang aman dan nyaman,” katanya.
Terkait dengan adanya temuan penyalahgunaan narkotika di Terminal Pakupatan, Waluyo mengatakan bahwa pihaknya nanti akan memberikan sanksi teguran kepada pengelola armada bus.
“Dan mungkin dari BNN juga sudah dikenakan wajib lapor, dan kamipun membuat teguran kepada pengurus untuk lebih intens membina kru kendaraanya, supaya terhindar dari hal-hal seperti ini,” tegasnya. (Red)