SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Provinsi Banten menjadi salah satu daerah penyumbang kasus sifilis atau raja singa tertinggi di Indonesia.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Banten sendiri berada peringkat ke-6 terbanyak kasus penyakit kulit dengan 1.145 kasus. Sementara untuk lima daerah teratas, yakni Provinsi Papua 3.864 kasus, Jawa Barat 3.186, DKI Jakarta 1.897 kasus, Papua Barat 1.816 kasus dan Bali – 1.300 kasus

Menanggapi data tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan, peningkatan kasus sifilis karena mulai genjarnya kegiatan skrining sifilis atau deteksi dini di masyarakat. Hal itu dilakukan untuk mencegah penularan penyakit sifilis.

“Secara program lebih bagus karena semakin banyak yang ditemukan maka langsung di lakukan pengobatan sifilis sehingga tidak menularkan ke orang lain,” kata Ati saat dikonfirmasi, Senin (29/5/2023).

Menurut Ati, dari ribuan kasus penyakit sifilis yang ditemukan, mayoritas penderita yang terdata sudah mendapat penanganan dan pengobatan secara khusus oleh Dinkes Banten.

“Dari kasus Sifilis 1.145 yang ditemukan tahun 2022 di Provinsi Banten, 95 persen nya sudah di lakukan pengobatan sifilis,” katanya.

Ati menjelaskan, dari temuan kasus di Banten. Terbanyak penderita masih dalam kategori sifilis primer atau dini.

“Jadi dengan pengobatan lebih awal diharapkan tidak menjadi siflilis lanjut,” tandasnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini