Penampakan PLTM Lebak Tundun yang berlokasi di Kabupaten Lebak, Banten menjadi salah satu pemasok energi hijau pelanggan PLN UID Banten sebesar 8 MW.
Penampakan PLTM Lebak Tundun yang berlokasi di Kabupaten Lebak, Banten menjadi salah satu pemasok energi hijau pelanggan PLN UID Banten sebesar 8 MW.

BANTEN INTENS.CO.ID – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten pasok energi hijau dari empat pembangkit listrik minihidro (PLTM). Keempat PLTM tersebut antaranya, PLTM Cisono (3 MW), PLTM Lebak Tundun (8 MW), PLTM Situmulya (3 MW), dan PLTM Bojong Cisono (1,5 MW).

General Manager PLN UID Banten Abdul Mukhlis, PLTM adalah teknologi pemanfaatan debit air untuk diubah menjadi energi listrik. Debit air tersebut nantinya diperuntukkan guna menggerakkan turbin yang akan menghasilkan energi mekanik untuk menggerakkan generator hingga menghasilkan energi listrik yang ramah lingkungan.

“Terdapat empat PLTM yang merupakan Independent Power Producer (IPP) dan menjadi bagian PLN UID Banten dalam penyediaan energi hijau. Empat PLTM tersebut diantaranya adalah PLTM Cisono (3 MW), PLTM Lebak Tundun (8 MW), PLTM Situmulya (3 MW), dan PLTM Bojong Cisono (1,5 MW),” beber Abdul Mukhlis.

Lebih jauh Abdul Mukhlis menjelaskan, PLTM Cisono menjadi pembangkit EBT PLN UID Banten yang paling awal beroperasi yakni sejak tahun 2013, sedangkan PLTM Lebak Tundun dan PLTM Situmulya pada 2016, sementara untuk PLTM Bojong Cisono baru beroperasi di tahun 2020. Seluruh PLTM tersebut terletak di wilayah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

“Keempat PLTM tersebut memasok energi hijau yang ada di Provinsi Banten. Dengan demikian, PLN UID Banten siap mendukung perseroan dalam program transisi energi,” katanya.

Masih kata Abdul Mukhlis, PT PLN konsisten dalam mendukung program transisi energi demi mewujudkan Net Zero Emission (NZE) 2060 seperti yang dicanangkan oleh pemerintah. Selaras dengan itu PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten selaku pengelola distribusi kelistrikan di Provinsi Banten telah mempunyai sekitar 15,5 MW (Mega Watt) dari total kapasitas daya yang bersumber dari Pembangkit EBT (Energi Baru Terbarukan) berupa PLTM (Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro).

“Energi hijau merupakan sumber energi yang berasal dari bahan-bahan yang relatif aman dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Energi hijau di PLN UID Banten dipasok dari empat PLTM dengan total daya sebesar 15,5 MW, dimana ini menjadi bukti bahwa PLN UID Banten siap mendukung perseroan dalam transisi energi menuju NZE 2060,” ujar Abdul Mukhlis.

Abdul Mukhlis juga menegaskan bahwa kedepan pihaknya akan meningkatkan bauran energi hijau yang ada di PLN UID Banten. Hal ini ia sampaikan bahwa selain karena menjadi program perusahaan, energi hijau saat ini juga menjadi perhatian banyak pihak termasuk para pelanggan PLN.

“Kedepan terdapat tujuh PLTM yang sedang proses dengan kapasitas sebesar 33,2 MW yang tersebar di Provinsi Banten. Tentunya ini akan meningkatkan bauran energi hijau di PLN UID Banten melalui PLTM. Kita mengetahui bahwa saat ini masyarakat sangat peduli dengan energi hijau yang lebih ramah lingkungan, dimana itu juga selaras dengan tujuan perseroan kedepan,” terang Abdul Mukhlis.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini