SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DinkopUKMperindag) menggelar operasi pasar murah di Gedung Iwak Banten, Sumur Pecung, Kota Serang, Jumat (14/6/2024). 

Penjabat (Pj) Walikota Serang, Yedi Rahmat mengatakan, operasi pasar murah ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga komoditas-komoditas utama yang hingga saat ini masih ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga.

“Sesuai dengan program kerjanya dinas perdagangan bahwa kedepan akan berlanjut terus di masing-masing kelurahan, jadi tidak hanya disini. Ini hanya contoh pembuka,” kata Yedi.

Yedi juga berharap dengan dilakukannya operasi pasar murah ini, nantinya dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan dengan diberikannya harga yang lebih murah dibandingkan harga pasaran.

“Alhamdulillah teman-teman memberikan diskon yang cukup banyak, mudah-mudahan ini bisa bermanfaat untuk pemerintah Kota Serang dan khususnya masyarakat Kota Serang,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala DinkopUKMPerindag Kota Serang, Wahyu Nurjamil mengatakan, kegiatan ini juga dilakukan untuk menjaga stabilitas harga sebelum Lebaran Idul Adha 2024.

“Salah satunya iya, tapi ini memang bentuk dari keinginan pak Pj Walikota, bagaimana supaya kita sifatnya jangan tidak beraturan. Tapi terus berkelanjutan untuk meberikan kemanfaatan lebih ke masyarakat,” katanya.

Pada opersi pasar murah kali ini, menurutnya, DinkopUKMPerindag Kota Serang melibatkan Bulog, pelaku-pelaku usaha lokal dan beberapa retail-retail yang ada di Kota Serang.

“Cabe masih tinggi, terus bawang juga masih tinggi. Kalau yang lain-lainnya seperti komoditas harian rumah tangga. Kita meminta kepada retail-retail untuk membantu dan menurunkan harga 10 sampai 15 persen,” ujarnya.

Adapun komoditas yang dijual pada operasi pasar murah yakni beras, cabai, bawang, daging, gula, minyak, dan sebagainya.

“Untuk bawang sekarang dipasar itu 38 kita jual 35, cabe 46 kita jual 40. Jadi banyak kurangnya,” katanya.

“Kalau beras jauh diluar harga eceran tertinggi, seperti yang dari beras bulog itu yang biasanya 62 sekarang 53. Jauh lebih murah,” sambungnya.

Terakhir, Wahyu Nurjamil mengaku operasi pasar ini akan berlanjut di 67 kelurahan yang berada Kota Serang.

“Kemarin kita mengupayakan di 67 kelurahan, berlanjut. Karena arahan dari pak Pj supaya ini terus berkelanjutan di tiap-tiap kelurahan,” tandasnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini