SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Walikota Serang, Budi Rustandi, memberikan bantuan berupa kursi roda dan paket sembako kepada Saudi Sasmita, seorang pegiat seni sekaligus pensiunan guru penilik yang tengah menjalani masa pemulihan akibat patah kaki.
Dalam kunjungannya, Budi Rustandi menyampaikan rasa kagum atas dedikasi Saudi yang tetap bersemangat melestarikan seni budaya meskipun dalam kondisi sakit.
“Saya melihat sendiri beliau masih aktif menggerakkan sanggar musik karawitan dengan kondisi terbatas. Ini mengingatkan saya pada masa kecil, dan saya sangat mengapresiasi semangat luar biasa beliau untuk kesenian,” ujarnya, Selas (2/2025).
Selain memberikan kursi roda dan sembako, Budi juga berkomitmen untuk membantu pengembangan fasilitas kesenian di sanggar milik Saudi. Ia menilai peralatan yang digunakan sudah sangat sederhana dan perlu pembaruan.
“Ke depan, kita akan bantu alat musik karawitan agar lebih layak digunakan. Ini bentuk penghargaan atas dedikasi beliau sebagai mantan ASN dan pejuang seni budaya,” katanya.
Sementara itu, pihak keluarga menyambut baik perhatian pemerintah. salah satu kerabat Saudi, Irma Cahya Ningsih menjelaskan bahwa sanggar seni yang dirintis masih aktif meski kondisi kesehatan membuat aktivitas Saudi berkurang.
“Sanggar ini bagian dari Umah Seni yang menaungi berbagai kegiatan, mulai dari karawitan, tata rias, dekorasi, hingga wedding organizer. Walau Bapak sakit, keluarga dan murid tetap menjaga semangat seni,” ungkapnya.
Irma Cahya Ningsih, putri kedua Saudi Sasmita. Ia menyampaikan terima kasih atas kepedulian Wali Kota Serang.
“Kami bersyukur ada perhatian dari Pak Wali. Ini sangat berarti untuk Bapak yang tetap ingin berkarya meski sudah pensiun dan kondisi kesehatannya terbatas,” ucapnya.
Melalui kunjungan ini, Pemerintah Kota Serang berharap dedikasi Saudi Sasmita dapat menjadi teladan bagi generasi muda dalam menjaga dan mengembangkan seni budaya lokal. Dukungan fasilitas diharapkan mampu mendorong keberlangsungan kegiatan kesenian di Umah Seni dan sanggar-sanggar binaannya agar terus hidup di tengah masyarakat. (Red)









