SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang, Ahmad Nuri, melakukan kunjungan ke SDN Kelapa Dua dengan cara yang berbeda. Ia turun langsung menjadi guru kelas IV untuk mengajar mata pelajaran PPKN sekaligus memberikan teladan tentang pentingnya membangun karakter, kepedulian, serta menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
Ahmad Nuri menyampaikan, pembelajaran yang ia berikan tidak hanya soal pengetahuan PPKN, tetapi juga praktik nilai-nilai Pancasila dan kepedulian sosial.
“Kami mengajak siswa untuk menghargai para pendahulu, mengamalkan Pancasila, serta menjaga kebersihan. Tadi anak-anak bersama-sama mengumpulkan sampah di kelas. Hal ini menjadi bagian penting dalam membangun karakter sejak dini,” ujarnya, Senin (15/9/2025).
Ia menegaskan, Dinas Pendidikan memiliki tanggung jawab memberi teladan sekaligus memastikan proses kegiatan belajar mengajar berjalan baik. Menurutnya, keterlibatan langsung menjadi salah satu cara agar peserta didik dapat merasakan kehadiran pemerintah dalam dunia pendidikan.
“Kami tidak hanya berdiskusi dan mengajar, tetapi juga menanamkan sifat-sifat Nabi, membiasakan kebersihan, dan memberikan contoh nyata,” ucap Ahmad Nuri.
Dalam kesempatan itu, kedatangannya dilakukan secara spontan tanpa pemberitahuan kepada pihak sekolah. Kebetulan guru kelas IV yang ia kunjungi sedang berhalangan hadir.
“Saya mewakili guru untuk mengajar. Alhamdulillah, anak-anak mampu menjawab pertanyaan tentang Pancasila, sejarah presiden, hingga makna Maulid Nabi. Mereka juga paham bagaimana menghormati guru,” tambahnya.
Ahmad Nuri menilai, pendekatan ini menjadi pola pembinaan baru yang perlu diteruskan. Selain mempererat hubungan dinas pendidikan dengan guru, murid, dan masyarakat, juga menumbuhkan rasa kepemilikan terhadap sekolah.
“Sekolah bukan hanya milik guru dan siswa, tetapi juga masyarakat sekitar. Suatu saat masyarakat akan ikut berpartisipasi menjaga lingkungan sekolah,” jelasnya.
Ia menutup dengan mengajak seluruh sekolah di Kota Serang untuk membudayakan kebersihan sebagai bagian dari pendidikan karakter.
“Kami menggerakkan siswa untuk memungut sampah dan membuangnya pada tempatnya. Ini bagian dari adab, kepedulian, dan budi pekerti yang harus terus digelorakan,” tandasnya. (Red)









