SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Wakil Ketua DPRD Kota Serang, Roni Alfanto, buka suara soal rencana pembangunan Pasar Induk Rau (PIR) dan wacana pengambilan pinjaman daerah oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Serang.
Roni mengungkapkan, Wali Kota Serang Budi Rustandi sudah lebih dulu mengumpulkan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga perwakilan DPRD Kota Serang dalam sebuah pertemuan silaturahmi untuk membahas arah pembangunan Kota Serang.
Dalam forum itu, salah satu topik besar yang dibahas adalah rencana pembongkaran ulang Pasar Induk Rau dan opsi pinjaman ke bank dengan nilai mencapai Rp100 miliar.
“Jadi hasil diskusi tadi, Alhamdulillah sudah ada kesamaan persepsi antara kami pimpinan DPRD dengan Pak Walikota, dimana pinjaman daerah itu harus sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” ujar Roni, pada Kamis 25 September 2025.
Roni menjelaskan, acuan aturan yang dimaksud adalah Pasal 40 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2024 tentang Harmonisasi Kebijakan Fiskal Nasional.
Pasal tersebut mengatur syarat teknis yang harus dipenuhi jika daerah ingin melakukan pinjaman.
“Harus ada persyaratan administrasi, persyaratan keuangan, dan persyaratan terkait dengan kelayakan kegiatan. Ini yang minimal harus dipenuhi dalam pengambilan pinjaman daerah menurut aturan,” tambahnya.
Namun, Roni menegaskan, hingga saat ini persyaratan tersebut belum terpenuhi dan masih dalam proses.
Karena itu, baik eksekutif maupun legislatif sepakat bahwa pinjaman daerah belum bisa dilakukan dalam waktu dekat.
“Namun memang ini masih pribadi, belum dalam bentuk kebijakan. Untuk fiksasinya apakah akan ada pinjaman atau tidak, tentunya nanti secara resmi akan dibahas melalui pembahasan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS),” jelasnya.
Roni memastikan, pembahasan resmi akan dilakukan antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran DPRD Kota Serang.
Ia pun berharap prosesnya berjalan baik.
“Mudah-mudahan semuanya dapat berjalan dengan baik karena kita akhirnya sudah satu suara terkait dengan pinjaman daerah,” tandasnya. (ADV)









