SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Kasus Tuberkulosis (TBC) di Kota Serang hingga Oktober 2025 tercatat sebanyak 3.146 kasus, meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya mencapai 2.513 kasus. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang, capaian penemuan kasus TBC sudah mencapai 99 persen, melampaui target nasional 95 persen.

Ketua Tim Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Kota Serang, Usep Khudory mengatakan, lonjakan ini menunjukkan keberhasilan deteksi dini, namun juga menjadi peringatan agar masyarakat tidak abai terhadap pengobatan.

“Peningkatan kasus menandakan penemuan semakin baik, tapi tantangannya sekarang di kepatuhan pasien. Banyak yang berhenti minum obat di tengah jalan karena merasa sudah sehat. Padahal pengobatan TBC harus dijalani tuntas minimal enam bulan,” katanya, Rabu (8/10/2025).

Dinkes mencatat, dikatakan dia, dari total 3.146 kasus, 82 persen pasien TBC sensitif obat telah memulai pengobatan, sedangkan tingkat keberhasilan pengobatan pada tahun sebelumnya mencapai 92 persen. 

“Namun masih ditemukan 41 pasien meninggal dunia akibat pengobatan yang tidak diselesaikan,” ucapnya.

Menurut Usep, sebagian besar kasus TBC ditemukan di wilayah Kasemen, Walantaka, Kilasah, Singandaru, dan Serang Kota yang menjadi daerah kantung penularan. 

“Faktor lingkungan padat dan perilaku hidup bersih yang belum optimal turut mempercepat penyebaran,” ungkapnya.

Untuk menekan penularan, Dinkes tengah menyusun Rencana Aksi Daerah (RAD) dan draf Surat Keputusan Kelurahan Tanggap TBC di 67 kelurahan. Program ini akan dikolaborasikan dengan Bappeda, Puskesmas, dan kader kesehatan agar penanganan dapat menjangkau masyarakat secara menyeluruh.

“Walau SK-nya masih tahap draf, pelaksanaannya sudah berjalan. Kami tidak menunggu administrasi selesai karena kesehatan masyarakat harus diutamakan,” ujar Usep.

Selain itu, Dinkes juga menggandeng organisasi Penabulu dalam pemantauan pasien dan edukasi kepatuhan minum obat. Program Terapi Pencegahan TBC (TPT) bagi kontak serumah juga berjalan dengan capaian 31 persen dari total 3.230 target penerima, terutama di Puskesmas Singandaru dan Banten Girang yang menunjukkan hasil tertinggi.

“Dinkes Kota Serang bersama Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Provinsi Banten terus memperkuat koordinasi untuk mempercepat eliminasi TBC. Edukasi, pengawasan, dan pendampingan pasien akan terus ditingkatkan agar Kota Serang mencapai target eliminasi TBC pada 2030,” tandasnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini