SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang menggelar High Level Meeting triwulan I dalam rangka pengendalian inflasi serta mempersiapkan bahan pokok jelang Ramadhan 1445 H, Rabu (6/3/2024).
Kegiatan rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Provinsi Banten, Kepala BPS Kota Serang, Kepala Bulog Serang, serta OPD terkait di lingkungan Pemkot Serang.
Penjabat (Pj) Walikota Serang, Yedi Rahmat mengatakan, menjelang bulan Ramadan pada tahun ini, stok bahan pokok di Kota Serang dipastikan stabil. Namun hal tersebut akan terus dilakukan pemantauan hingga memasuki bulan ramadan.
“Kita harus belanja bijak, dalam artian harus belanja sesuai dengan kebutuhan saja jangan terlalu berhambur,” ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa inflasi Kota Serang per bulan Februari 2024 ini ada sedikit peningkatan dikarenakan adanya kenaikan harga beras di beberapa waktu lalu.
“Angka inflasi Kota Serang kemarin kan di angka 2,06 persen, untuk februari ada sedikit peningkatan di 2,78 persen karena ada kenaikan dari harga-harga termasuk beras,” katanya.
Sementara itu, Kepala KPw Bank Indonesia Provinsi Banten, Ameriza M Moesa menjelaskan, beberapa program yang akan dilakukan Tim TPID diantaranya menggelar kegiatan pasar murah dibeberapa wilayah yang sangat dekat dengan masyarakat.
“Kegiatan pasar murah ini akan kita laksanakan terintegrasi, sehingga daya penyediaan stok bahan pokok untuk masyarakat itu relatif lebih banyak,” jelanya.
Ia menuturkan, berdasarkan pantauan dan data yang dihasilkan oleh Bulog, stok beras dipastikan cukup dalam kurun waktu dua bulan kedepan jelang bulan Ramadan.
“Laporan dari Bulog persediaan beras mencukupi dua bulan kedepan, secara teoritis Bulog siap menyediakan beras untuk masyarakat, ditambah lagi stok yang dimiliki Dinas Pertanian sekitar 1800 ton,” ucapnya.
“Terlebih sekitar bulan maret mulai akan ada panen raya, dengan adanya panen raya ini tekanan kenaikan harga beras semoga bisa terkendali,” sambungnya. (Red)
