SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Realisasi penerimaan pendapatan pajak per semester satu 2024 di Kota Serang baru mencapai Rp98,20 miliar, dari target sebesar Rp216 miliar.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Serang W Hari Pamungkas usai menggelar acara sosialisasi penggunaan metode kode respon cepat atau Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk pembayaran pajak daerah, yang dilaksanakan di Kelurahan Sepang, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Selasa (13/7/2024).
Kepala Bapenda Kota Serang, W Hari Pamungkas mengatakan, pihaknya optimis untuk mencapai target sebesar Rp216 miliar hingga akhir tahun 2024. Mengingat saat ini realisasi dari sisi perpajakan sudah menyentuh angka Rp98,20 miliar, dan masih tersisa beberapa bulan untuk mengejar target tersebut.
“Dari sisi target pajak itu tahun ini Rp216 miliar. Kemudian, untuk semester satu kami sudah mencapai diangka Rp98,20 miliar. Tentunya masih ada sisa untuk menyentuh angka Rp216 miliar hingga semester akhir nanti,” katanya, Selasa (13/8/2024).
Dia menjelaskan, saat ini sebagian besar masyarakat atau wajib pajak mulai melakukan pembayaran melalui sistem elekronik, yang sebelumnya masih konvensional.
“Kalau kami berhitung dari semester satu tahun 2023, pengguna transaksi digital hanya 20 persen atau Rp20 miliar,” ujarnya.
Sementara tahun ini, transaksi pajak sudah mencapai sekitar Rp70 miliar pembayaran melalui eletronifikasi, mulai dari m-banking, hingga e-commerce. Didominasi pengguna QRIS, dengan jumlah pengguna sekitar 1.515 wajib pajak.
“Untuk Kota Serang semester satu, sudah mencapai kurang lebih 1.515 transaksi menggunakan QRIS, dan elektronik lainnya mencapai Rp70 miliar,” tuturnya.
Sedangkan untuk pembayaran konvensional, dikatakan dia, saat ini justru lebih sedikit dibandingkan tahun lalu, yakni sekitar Rp20 miliar.
“Sekarang ini yang menggunakan transaksi konvensional, melalui teller bank hanya tersisa Rp20 miliar. Tentu, ini pergeseran yang signifikan,” tandasnya. (Red)
