SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang, Muji Rohman, menilai pelaksanaan Job Fair dalam rangkaian Kota Serang Fair 2025 menjadi salah satu langkah konkret untuk mengurangi angka pengangguran yang masih tinggi di wilayah tersebut.
Job fair yang digelar di Stadion Maulana Yusuf (MY) Ciceri, Kota Serang, Rabu (6/8/2025), menyedot antusiasme besar dari masyarakat, dengan 2.400 pelamar bersaing untuk 1.000 lowongan kerja yang tersedia.
“Job Fair ini adalah sarana resmi untuk menyalurkan tenaga kerja warga Kota Serang. Peminatnya sampai 2.400 orang, dan kuotanya hanya 1.000. Artinya ini harus benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujar Muji.
Menurutnya, tingginya jumlah pencari kerja di Kota Serang tidak lepas dari belum berkembangnya sektor industri secara merata. Ia menyoroti keterbatasan lahan industri sebagai salah satu penyebab utama stagnasi penyerapan tenaga kerja.
“Pengangguran di Kota Serang sangat tinggi. Angkatan kerja terlalu banyak, tapi kita tidak punya kawasan industri besar,” ucap Muji.
Muji menekankan pentingnya langkah strategis dari pemerintah kota, khususnya dengan merevisi Peraturan Daerah (Perda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Ia mengusulkan agar Kecamatan Kasemen dijadikan prioritas untuk pengembangan kawasan industri.
“Saya minta Walikota Serang segera merevisi RTRW. Wilayah Kasemen itu luas dan cocok dijadikan kawasan industri. Ini mendesak,” tegasnya.
Terkait jenis investasi yang dibutuhkan, Muji menyebut Kota Serang memerlukan masuknya perusahaan berskala besar.
“Kalau soal jenis perusahaannya tergantung dari investor. Tapi saya mintanya yang skala besar. Sejauh ini baru sebatas wacana, belum ada yang masuk,” ungkapnya.
DPRD Kota Serang akan terus mendorong agar pemerintah kota bergerak cepat dalam menyiapkan infrastruktur dan regulasi yang ramah investasi. Hal ini diharapkan dapat membuka peluang kerja lebih luas dan menekan angka pengangguran yang selama ini menjadi tantangan utama pembangunan di Ibu Kota Provinsi Banten tersebut. (Red)
