Wakil Ketua DPRD Kota Serang, Roni Alfanto.

SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Penyegelan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kuranji bikin heboh warga Kota Serang. Wakil Ketua DPRD Kota Serang, Roni Alfanto, pun buka suara menanggapi peristiwa yang dianggap merugikan masa depan anak-anak.

“Pertama kami prihatin ada penyegelan SD yang merugikan anak-anak kita yang memerlukan pendidikan untuk masa depan mereka,” ujar Roni, Rabu (16/7/2025).

Roni menilai kejadian ini seharusnya tidak boleh terulang. Menurutnya, akar masalah bisa dicegah kalau seluruh aset Pemkot Serang didata ulang dan disertifikasi dengan legalitas yang jelas, mulai dari hibah, AJB, hingga dokumen resmi kepemilikan lainnya.

“Agar kejadian ini tidak berulang, seluruh aset Pemerintah Kota Serang itu harus ditelusuri dan dibuat sertifikat. Jadi diurus semua aset, dijadikan sertifikatnya berbentuk hibah, AJB, dan yang lain-lain, legalitasnya harus diperkuat agar di kemudian hari tidak terjadi lagi hal-hal seperti ini,” jelasnya.

Namun jika masalah sudah telanjur seperti ini, Roni tetap mendorong agar langkah persuasif diprioritaskan. Ia menyebut dialog sebagai jalan terbaik sebelum persoalan melebar ke ranah hukum.

“Kalau sudah terjadi penyegelan, saya berpikir langkah persuasif Insyaallah bisa ditempuh. Coba undang lagi, apa masalahnya, duduk-duduk bersama mencarikan solusi. Menurut saya itu yang terbaik,” katanya.

Meski begitu, Roni juga menegaskan Pemkot Serang tidak boleh ragu mengambil jalur hukum bila mediasi gagal. Menurutnya, Pemkot harus berani dan tegas mempertahankan aset jika secara hukum memang sah milik pemerintah.

“Tapi kalau memang sudah mentok, sudah tidak bisa dialog, apa boleh buat. Pemkot harus berjuang mempertahankan selama dokumen kepemilikan Pemkot itu kuat, ya harus diperjuangkan di ranah hukum, harus ada keberanian dan ketegasan untuk mengamankan aset kalau betul itu secara hukum milik Pemkot,” tegasnya.

Ia mengingatkan, yang paling dirugikan dari persoalan berlarut-larut ini adalah anak-anak. Mereka bisa kehilangan hak atas pendidikan jika masalah tak segera diselesaikan.

“Kalau ternyata permasalahan ini berlarut-larut, ini akan merugikan masa depan anak-anak kita. Itu jangan sampai terjadi,” tandasnya. (ADV)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini