SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang tengah menjajaki kerja sama Sister City dengan Korea Selatan (Korsel). Kolaborasi ini difokuskan pada sektor ketenagakerjaan dan pendidikan, termasuk pengiriman tenaga kerja asal Kota Serang ke Korsel serta peluang beasiswa bagi pelajar.
Wakil Walikota Serang, Nur Agis Aulia mengatakan, saat ini proses kerja sama dengan Korea Selatan masih menunggu persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia.
“Ini peluang besar yang bisa kita dorong. Nantinya warga Kota Serang akan mendapatkan pelatihan melalui LPK sebelum diberangkatkan. Selain tenaga kerja, Korea juga membuka kesempatan beasiswa pendidikan,” ucapnya, Rabu (24/9/2025).
Ia menambahkan, kerja sama Sister City tersebut berbentuk Government to Government (G2G) sehingga harus melewati proses administratif yang cukup ketat.
“Sekarang prosesnya menunggu Letter of Agreement (LOA) dari Kemendagri. Informasinya bisa ditempuh dalam waktu dua bulan. Korea sendiri berharap dalam enam bulan kerja sama sudah bisa berjalan,” jelasnya.
Menurut Nur Agis, kebutuhan tenaga kerja di Korea cukup besar, bahkan Jepang juga telah menyatakan membutuhkan sekitar 100 ribu tenaga kerja.
“Makanya kami mendorong Disnaker dan OPD terkait menyiapkan pelatihan bahasa dan keterampilan. Karena syarat utama bukan hanya kesehatan, tapi juga kemampuan bahasa dan keahlian khusus,” tuturnya.
Pemkot Serang menargetkan bisa mengirim antara 300 hingga 500 tenaga kerja pada tahap awal, dengan kemungkinan meningkat hingga 1.000 orang.
“Kalau demand dari Korea mencapai 1.000 orang, kita siapkan SDM-nya. Mulai dari pelatihan bahasa Korea hingga keterampilan sesuai bidang yang diminta,” ujar Nur Agis.
Ia juga memastikan berbagai fasilitas penunjang akan dikawal, termasuk skema biaya pelatihan dan pemberangkatan.
“Ada rencana pemberangkatan gratis karena sudah ditanggung pihak Korea. Kami sedang mematangkan hal teknis ini bersama OPD terkait agar awal tahun depan pelatihan bisa dimulai dan pengiriman tenaga kerja segera terealisasi,” pungkasnya. (Red)









