SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang, menggelar Musyawarah Kelurahan (Muskel) untuk menetapkan usulan penerima bantuan sosial (Bansos) tahun 2026. Proses ini melibatkan RT dan RW guna memastikan data yang diajukan sesuai kondisi warga di lapangan.
Lurah Unyur, Nana Heryatna mengatakan, Muskel menjadi ruang sinkronisasi data sebelum diusulkan ke Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang maupun Kementerian Sosial (Kemensos).
“Musyawarah ini untuk mengetahui warga yang diusulkan sebagai penerima bansos tahun depan. RT, RW, dan kelurahan bekerja bersama agar data yang dikirim benar-benar tepat sasaran,” ujarnya, Selasa (9/12/2025).
Dari hasil pembahasan awal, Kelurahan Unyur mengusulkan 351 wargapenerima bantuan. Data tersebut mencakup seluruh RW, mulai dari RW 1 hingga RW 30. Menurut Nana, angka itu masih bersifat dinamis karena akan kembali diverifikasi di lapangan.
“351 nama ini sudah dicek para RT, tapi nanti kita cek ulang lagi. Jika ada yang tidak sesuai, akan masuk dalam perubahan usulan. Harapannya 2026 tidak ada lagi kendala bagi warga yang memang layak menerima,” katanya.
Bantuan yang diusulkan terdiri dari bansos sembako, PKH, dan BPNT. Setiap RT akan menerima data dalam bentuk PDF untuk memastikan kecocokan nama, alamat, hingga tanggal lahir.
“Jika ditemukan ketidaksesuaian—misalnya penerima tercatat tetapi tidak tinggal di wilayah tersebut, nama itu akan diganti sesuai hasil verifikasi,” jelasnya.
Nana menegaskan proses validasi dilakukan berjenjang dari tingkat RT dan RW sebelum data dikirim kembali ke Dinas Sosial. Selain itu, warga juga bisa memeriksa status mereka melalui aplikasi Cek Bansos yang kini sudah banyak digunakan masyarakat.
“Muskel ini digelar agar bantuan tepat sasaran. Jangan sampai kasus seperti penerima yang sudah meninggal atau warga kategori mampu masih tercatat. Dengan pendataan dari bawah, RT dan RW bisa memberikan masukan langsung,” tegasnya.
Hasil Muskel, dikatakan dia, selanjutnya akan diajukan ke Dinas Sosial serta dicek melalui aplikasi SiCek NG oleh operator kelurahan.
“Intinya, Muskel ini untuk memastikan bantuan pemerintah diterima warga yang benar-benar layak. Itu sudah tujuan utamanya,” tandasnya. (Red)
