SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Calon Walikota Serang terpilih Budi Rustandi meninjau lokasi banjir di lingkungan Cigabus, Kelurahan Kaligandu, Kecamatan Serang dan Blok F Pasar Induk Rau (PIR) Kota Serang, Senin (9/12/2024).

Budi Rustandi mengatakan, salah satu penyebab banjir adalah kebiasaan membuang sampah sembarangan, sehingga terjadi penumpukan dan menghambat jalannya air.

“Jadi, kesadaran masyarakat itu penting untuk tidak buang sampah sembarangan. Kemudian, banyak saluran air yang menghambat,” katanya.

Ke depan, usai dirinya dilantik, pihaknya akan membuat perencanaan untuk melakukan pembenahan terhadap saluran air atau drainase. Khususnya di lingkungan Cigabus dan Cinanggung, yang juga merupakan wilayah rawan banjir.

“Nanti saya buat perencanaan supaya debit air itu bisa terkendali dan tidak lagi banjir. Karena sekarang ini saluran airnya rata, sedangkan air itu mengalir ke daerah rendah,” ujarnya.

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mengenai perencanaan saluran induk untuk mengatur debit atau volume air. 

“InsyaAllah 2025 fasibility study (FS) master plan induk saluran sudah jadi, sehingga tidak ada lagi daerah banjir,” ucapnya.

Sebelumnya, saat Budi menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Serang beberapa titik di lingkungan Pasar Rau sempat melakukan sidak. Bahkan, dilakukan pembersihan di sejumlah saluran air. 

“Tapi ternyata ada oknum yang bermain dan memanfaatkan lahan saluran untuk dijadikan tempat jualan,” jelasnya.

Maka ke depan, pihaknya akan lebih tegas dan melarang siapapun untuk mendirikan bangunan baik di atas saluran air maupun di sempadan jalan. 

“Nanti setelah dilantik saya akan lebih tegas lagi. Kalau sekarang saya melakukan pemetaan untuk 2025, sekaligus sebagai warga yang mewakili masyarakat,” ungkapnya.

Menurut dia, meskipun saat ini APBD Kota Serang sudah tidak lagi bisa dibahas dan melakukan pergeseran anggaran, setidaknya ketika dirinya dilantik nanti bisa menyodorkan program kepada Pemerintah Pusat. 

“Minimal saya bisa minta bantuan ke pusat dari dana alokasi khusus (DAK) maupun Inpres. Jadi nanti ditata ulang,” tandasnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini