SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Meningkatnya kasus penularan Covid-19 di Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), membuat Gubernur Banten Wahidib Halim memutuskan menghentikan sementara kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di tiga wilayah tersebut.
“Untuk Tangerang Raya sudah disepakati tidak ada PTM. Ditiadakan, kita kembalikan ke rumah,” kata Wahidin, Rabu (2/2/2022).
Menurutnya, untuk daerah lain di Banten masih bisa menggelar PTM di Sekolah dengan syarat kuota siswa yang masuk dalam satu kelas dikurangi menjadi 25 persen. Dimana sebelumnya, kuota belajara PTM 50 persen.
“Masih ada toleransi (PTM) sekolah di wilayah Barat Banten. Tapi kita evaluasi lagi,” ujarnya.
Wahidin menjelaskan, kasus aktif Covid-19 harian di wilayahnya terus mengalami peningkatan signifikan. Dalam satu hari penambahan kasus sudah menembus angka 2209 kasus, terbanyak berasal dari Tangerang Raya.
“Karena pengaruh dari Jakarta. Tapi banyak yang isoman di rumah masing-masing, tidak serta dibawa ke rumah sakit,” tuturnya.
Selain itu, dua wilayah di Tangerang Raya yakni Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan sudah kembali berstatus zona oranye penyebaran virus Covid-19. Sementara enam daerah lain masih berstatus zona kuning.
“Tapi PPKM kita masih Level 2. Kita lihat perkembangannya minggu ini,” tandasnya. (Red)