SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Serang menilai Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang setengah hati dalam mendukung kemandirian dan kesejahteraan para penyandang disabilitas yang ada di Kota Serang.

Ketua PPDI Kota Serang, Teguh mengatakan, Dinsos yang merupakan OPD yang menaungi para penyandang disabilitas selama ini hanya melakukan pelatihan-pelatihan kerja saja tanpa adanya output yang jelas.

“Yang kami rasakan, jadi pelatihan-pelatihan yang dilakukan oleh dinsos juga setengah hati. Kenapa saya bilang begitu? Karena outputnya tidak pernah mereka jadikan rujukan,” katanya, Minggu (27/10/2024).

Menurut Teguh, Dinsos Kota Serang memang selalu menggelar pelatihan-pelatihan untuk para penyandang disabilitas, seperti pelatihan menjahit dan lainnya. Namun pelatihan itu waktunya singkat dan hanya ilmu dasar yang diajarkan dan terkesan hanya menggugurkan kewajiban saja.

“Nah dasar mah bisa apa penyandang? Contoh misalnya, pelatihan jahit, belasan peserta ikut. Tapi pelatihan cuma dilakukan sekian hari, tarolah seminggu, itu kita bisa apa?,” ujarnya.

Teguh menjelaskan, setelah terlaksana pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinsos Kota Serang kepada para penyandang disabilitas, tidak adanya monitoring. Apakah pelatihan tersebut berhasil apa tidak.

“Pelatihan selesai, udah selesai. Terus setelah selesai tidak pernah dilihat atau ditanya lagi. Dimonitoring lagi enggak pernah, mana hasil pelatihannya. Istilahnya, udah bisa apa atau belum, kan seharusnya begitu,” jelasnya.

Maka dari itu, dirinya meminta kepada Dinsos Kota Serang untuk mengevaluasi kegiatan tersebut. Seperti, melihat kembali siapa yang akan menjadi narasumber dari pelatihan tersebut. 

Bahkan, dirinya menyarankan Dinsos untuk memberikan narasumber yang memang sudah ahli dibidangnya dan memiliki pekerjaan. Supaya nantinya, apabila terdapat peserta disabilitas yang punya kemampuan tersebut dapat dipekerjakan oleh narasumber.

“Dinsos juga dalam melakukan pelatihan bisa buat memorandum of understanding (MOU) dengan narasumber, misalkan. Supaya nanti setelah pelatihan narasumber tersebut bisa merekrut salah satu dari peserta,” ucapnya.

Teguh menyakini, apabila konsep yang selama ini dilakukan oleh Dinsos bisa dirubah, maka permasalahan terkait kesejahteraan para penyandang disabilitas tersebut dapat terselesaikan.

“Apabila konsepnya dirubah, InsyaAllah ada perubahan walaupun lambat laun,” tandasnya. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini