SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Walikota Serang, Syafrudin bersama Camat Curug, Lurah, dan para Kiai menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Quro’ yang berlokasi di Lingkungan Rancayomas, Kecamatan Curug, Kota Serang, Rabu (9/3/2022).
Dikatakan Syafrudin, sebelumnya Ponpes Daarul Quro’ telah berdiri di Kemang, namun tidak mampu menampung banyaknya santriwan dan santriwati. Sehingga perlu dialihkan ke Ponpes baru yang lebih memadai.
“Jadi Daarul Quro’ itu ada dua di Kota Serang ini. Yang pertama di Kemang, karena sudah tidak bisa menampung anak-anak santri, jadi ada pengembangan kesini. Ya mudah-mudahan disana jalan, disini juga jalan gitu,” katanya.
Syafrudin menjelaskan, upaya tersebut dilakukan demi kemajuan Ponpes dan guna meningkatan kualitas religius masyarakat Kota Serang, khususnya anak-anak.
“Tentunya apa yang saya sampaikan bagian dari peningkatan SDM masyarakat Kota Serang. Karena pondok pesantren itu salah satu pembentukan karakter anak-anak kita menjadi santun dan sopan, menjadi orang-orang yang ngerti, terutama dengan masalah-masalah keagamaan, bisa menulis dan membaca Al-Quran,” ujarnya.
Terlebih lagi pihaknya mengaku bahwa Ponpes tersebut berperan penting dalam pembentukan karakter anak dan tentunya memiliki kelebihan dibanding sekolah-sekolah lainnya.
“Saya yakin pondok ini punya andil besar, dibandingkan di sekolah-sekolah biasa. Kalo di sekolah-sekolah biasa itu satu minggu belajar agama satu kali. Kalo di pondok ini setiap hari, siang dan malam, jadi itu yang jadi kelebihan,” ucapnya.
Dengan demikian, ia berharap agar semua pihak turut serta mendukung dalam pembangunan Ponpes itu baik dari segi materil maupun moril.
“Oleh karena itu bagi masyarakat Rancayomas juga kami mohon dukungan dari semua pihak, dari pak camat, pak lurah, untuk terus sama-sama berjuang. Kalo tidak ada uang, gotong-royong. Kalo umpamanya punya uang, ya sumbangkan, baik sumbangannya satu sak atau setengah sak. Itu kalo lama-lama di kumpulkan, sama halnya dengan lidi gitu. Kalo satu ya ga bisa berbuat apa-apa, tapi kalo banyak Insya Allah itu bisa berbuat,” tuturnya.
Hal sama diungkapkan oleh pemilik Ponpes Daarul Quro’, Khoirul Sholih, bahwa alasan Ponpes nya dipindah yaitu sebagai upaya pengembangan dan karena lokasi awal Ponpes yang sempit.
“Bangunannya aja yang awal, santri nya mah sudah ada. Karena pengembangan asrama aja yang susah. Kemang kan disana tempatnya sempit, kita pindah kesini, kan daya tampung nya sudah tidak memungkinkan,” jelasnya.
Menurutnya, diperkirakan luas tanah yang akan dibangun Ponpes baru adalah sekitar 2407 m³ dan mampu menampung sebanyak 300 santri.
“Luasnya 2407, Insya Allah bisa menampung sekitar 300 an. Rencananya yang akan dibangun adalah pertama asrama santri dan majlis taklim atau aula pengajian,” tandasnya. (Red)