SERANG, BANTENINTENS.CO.ID – Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DinkopUKMPerindag) Kota Serang, menilai Pasar Karangantu yang berada di Kecamatan Kasemen, dinilai sudah tidak kondusif dan menjadi penyebab kemacetan.
Dikatakan Kepala DinkopUKMPerindag Kota Serang Wasis Dewanto, kondisi Pasar Karangantu saat ini sudah tidak layak ditempati untuk para pedagang berjualan.
“Belok ke pelabuhan susah, kalau jadi RTH kan jadi lebih bagus. Kemudian, ada pusat perdagangan baru, jangan hanya terkunci pada wilayah-wilayah kota,” katanya, Senin (4/7/2022).
Wasis menuturkan, seharusnya setiap wilayah di Kota Serang memiliki pusat perdagangan tersendiri, sehingga tidak hanya terpaku pada pasar induk rau (PIR) dan Pasar Lama.
“Saya ingin wilayah Kota Serang juga tersebar pusat-pusat perdagangannya. Seperti di Margaluyu, mudah-mudahan nanti wilayah Kasemen pusatnya di sana,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar pada DinkopUKMPerindag Kota Serang, Achmad Muhit mengatakan, untuk target relokasi pedagang Pasar Karangantu dalam waktu dekat ini yakni Agustus.
“Ya kalau targetnya dalam waktu dekat ini, mudah-mudahan Agustus sudah bisa aktif di pasar Margaluyu,” ucapnya.
Meski demikian, pihaknya tidak akan memaksa apabila para pedagang Pasar Karangantu menolak untuk di relokasi. Sebab, dalam surat edaran beberapa waktu lalu yang disebar hanya bersifat imbauan.
“Jadi kalau misalnya para pedagang enggak mau, ya tidak apa-apa, kami tidak memaksa,” ujarnya.
Namun, kata Muhit, rencananya lokasi Pasar Karangatu akan dijadikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup. Maka, sebagai antisipasi pihaknya meminta pedagang untuk segera pindah dan menempati Pasar Margaluyu yang sudah disiapkan oleh Pemkot Serang.
“Iya, kan kami khawatir kalau nanti jadi (RTH) pedagang bingung mau jualan dimana, makanya kami sarankan dan meminta agar pedagang pindah ke pasar Margaluyu,” tandasnya. (Red)